Senin, 23 Juni 2008 | 05:41 WIB
VIENNA, SENIN - Kekecewaan yang dalam tak bisa disembunyikan pelatih Italia, Roberto Donadoni, begitu juga para pemainnya. Mereka seperti habis dipukul godam begitu berat dan harus segera menuju ruang ganti untuk merefleksikan diri. Kekalahan dari Spanyol di perempat final Euro 2008, begitu menampar. Apalagi, Italia berstatus juara Piala Dunia 2006.
"Ketika kami kalah dalam adu penalti, itu terasa sangat mengecewakan," sesal Donadoni. Dia pernah merasakan kekecewaan yang sama kala menjadi pelatih dan membela timnas Italia. Pada semifinal Piala Dunia 1990 di negeri sendiri, Italia dikalahkan Argentina lewat adu penalti.
Menurut Donadoni, fisik para pemain Italia kurang mendukung untuk bermain 120 menit. Sehingga, di akhir pertandingan mereka tampak kelelahan. Ini berakibat buruk saat adu penalti.
"Kami benar-benar kelelahan. Saya sampai harus berpikir keras saat akan mengganti pemain. Saya harus melakukan banyak pertimbangan untuk menentukan siapa yang harus diganti dan siapa yang harus diturunkan," jelasnya.
Meski begitu, Italia masih bisa berbangga. Sebab, mereka telah menunjukkan permainan yang ngotot. "Maka, saya kira para pemain bisa meninggalkan turnamen ini dengan kepala tetap tegak, karena mereka telah memberikan semuanya," ujarnya.
Atas kekalahan itu, kemungkinan besar Roberto Donadoni bakal dipecat sebagai pelatih Italia. Meski kontraknya sudah diperpanjang sampai 2001, namun dikabarkan ada klausul yang menyebutkan, kontrak itu bisa berakhir jika Italia gagal di Euro 2008.
"Pada akhirnya, apa yang terjadi tetaplah positif. Besok adalah hari yang lain," katanya. (AP/HPR)
Sumber: Kompas.com
Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]