Minggu, 22 Juni 2008 | 21:57 WIB
MERANGIN, MINGGU- Di mana pun selalu saja ada orang atau sekelompok orang yang tega mencari keuntungan pribadi di tengah penderitaan orang lain. Di Kota Bangko, ibu kota Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, misalnya, sudah berhari-hari atau bahkan berbulan-bulan masyarakat harus antre untuk membeli bahan bakar minyak di SPBU. Bahkan ada pengendara dari luar kota yang akan berlibur harus belasan jam mengantre.
Di tengah situasi seperti itu, wartawan ANTARA, Minggu (22/6), menyaksikan adanya sekelompok orang justru dengan terang-terangan bolak-balik mengisi tangki sepeda motornya setiap kali mobil tangki selesai mengisi SPBU. Tak jauh dari SPBU yang masih dipenuhi antrean, mereka seenaknya menyedot premium dari tangki motornya untuk diisikan ke jeriken. Setelah itu, orang-orang itu kembali menyerobot antrean untuk mengisi tangki motornya.
Bahan bakar yang sudah dikemas dalam jeriken itu kemudian dijual dengan harga Rp 15.000 per liter atau bahkan sampai 350.000 per jeriken. Baik ke industri maupun ke pengendara yang tak ingin terjebak belasan jam tanpa kepastian mendapatkan BBM. Menulanya pun tak jauh-jauh amat dari SPBU.
Ironisnya, petugas SPBU, satpam, maupun polisi yang mengamankan antrean di SPBU itu terkesan membiarkan ulah sekelompok orang yang seenaknya mengeruk keuntungan di tengah penderitaan orang lain itu.
Para pengantre BBM pun hanya bisa menggerutu. Nursyadin, misalnya, mengaku sudah berkali-kali menyaksikan ulah oknum-oknum nakal itu setiap kali terjadi antrean BBM. "Kesalahan ini pada dasarnya ada di pemerintah yang tidak memikirkan rakyat. Rakyat sudah mengalah atas kenaikan (harga) BBM, kini dipersulit lagi mendapatkan BBM," ujar Iwan pengemudi kendaraan dari Padang yang turut antri satu harian di SPBU tersebut.
Para pejabat di tingkat kabupaten pun sepertinya tak peduli pada kondisi yang menyengsarakan rakyat itu. Mereka lebih sibuk menyiapkan pilkada kabupaten. Padahal, akibat keterlambatan pasokan dari Pertamina itu membuat rakyat sengsara. Harga premium di tingkat eceran di Merangin rata-rata Rp 15.000 per liter. Di Kota Jambi Rp 8.000 per liter.
Dan ini laporan terakhir, sampai Minggu malam ini, antrean sudah mencapai tiga kilometer. Terdiri dari ribuan sepeda motor dan mobil.
Sumber: Kompas.com
Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]