Senin, 23 Juni 2008 | 06:20 WIB
VIENNA, SENIN - Spanyol selalu dinilai sebagai tim bagus. Mereka bertabur bintang yang cemerlang di liga-liga sepakbola Eropa. Namun, Tim Matador ini selalu sial di setiap turnamen internasional. Sering menjadi favorit juara, tapi gagal di tengah jalan. Hanya sekali mereka menjuara Piala Eropa 1964, setelah itu selalu gagal di turnamen-turnamen internasional.
Banyak publik Spanyol percaya ada kutukan yang membuat Spanyol sulit berprestasi. Namun, kemenangan Spanyol atas Italia di perempat final Euro 2008, kembali menghidupkan harapan. Apalagi, Spanyol kini sudah di semifinal dan tinggal butuh dua pertandingan untuk menjuarai Euro 2008.
Perjalanan mereka juga cukup meyakinkan. Selalu menang di penyisihan grup, termasuhk menghajar Rusia 4-1. Di semifinal, mereka akan kembali bertemu Spanyol dan itu harusnya kembali dimenangkan Iker Casillas dkk pula.
Raja Spanyol, Juan Carlos, termasuk orang yang percaya kutukan itu. Dia menyebutkan, selama ini sepakbola nasional Spanyol seperti terbelit oleh kutukan hoodoo. Mengambil istilah magik tradisional yang lahir dari orang Afrika-Amerika. Dan, katanya, kemenangan Spanyol atas Italia merupakan petunjuk bahwa tim itu sudah mematahkan kutukan hoodoo.
Juan Carlos memang sangat menyukai sepakbola. Dia juga pendukung berat Real Madrid dan timnas Spanyol. Bahkan, pada pertandingan perempat final itu, dia menyempatkan hadir untuk menonton langsung bersama istrinya, Ratu Sofia.
"Emosi saya meledak dan merasakan kepuasan tiada tara," katanya ketika diwawancarai Cuatro TV usai pertandingan. Raja Juan pernah merasa getir ketika menyerahkan trofi Piala Dunia 1982 kepada kapten tim Italia, Dino Zoff. Kini, dia menyaksikan Italia dikalahkan timnya.
"Kami telah mematahkan kutukan hoodoo," tambahnya. Dia percaya, Spanyol bisa menjuarai Euro 2008. Menurutnya, ini saatnya siklus Spanyol meraih trofi, setelah sukses menjuarai Piala Eropa 1964.
Pertimbangan Raja Juan, kesialan Spanyol seperti yang terjadi di turnamen internasional lainnya tak lagi muncul. Spanyol sudah tiga kali berturut-turut kalah adu penalti di perempat final. Dan hampir semuanya terjadi pada tanggal 22 Juni. Tapi, pada 22 Juni ketika bertemu Italia di semifinal Euro 2008, Spanyol mampu memenangkan adu penalti.
Jika traidisi kekalahan tersebut berakhir, maka Spanyol bakal bisa melaju. Mereka terakhir masuk semifinal Piala Eropa tahun 1984 dan akhirnya kalah di final oleh tuan rumah Prancis. Kini, tuan rumah sudah tersingkir dan Spanyol tinggal mempertahankan permainannya untuk meraih gelar juara. Apalagi, bayang-bayang kutukan hoodoo itu telah berlalu. (AP/HPR)
Sumber: Kompas.com
Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]