Koleksi artikel Karir, Komputer, Pengembangan Pribadi, Rohani dll
Home · Terbaru · Populer · Web Links 29 Apr 2025
GSN recommended web :
Ide2 bisnis, ide2 blog dari Cosa Aranda





Search

Artikel Web Link
Kategori
Excel Tips
Film Bioskop
Humor
Karir
Keluarga
Komputer & Internet
Pemasaran
Pengembangan Pribadi
Pernikahan
Relasi
Rohani
Virus & Antivirus
Webmaster
Lain-lain
Feed Back
Nama:
Email:
Pertanyaan/ Masukan/ Request Artikel/ Comment:

. . . .

Untuk mengundang Motivator Top Indonesia di Perusahaan / Organisasi Anda bisa kunjungi website dibawah ini:

Motivator Indonesia

Ke Mumbai Mampir Bollywood
Senin, 16 Juni 2008 | 12:23 WIB
Film adalah dunia hiburan. "Maka kami akan selalu memanjakan penonton, menghibur mereka, dan membawanya ke alam khayal sarat impian."

Itulah resep semua film produksi India. Penuh tawa, nyanyi, air mata, berikut kisah cinta yang memainkan emosi penonton, tetapi tetap saja menghibur. Resep klasik ini terbukti telah mampu mengangkat Bollywood menjadi produsen film terbesar di dunia, sekitar 1.000 judul film per tahun, sehingga jauh mengungguli buatan Hollywood.

Bollywood berada di Mumbai, metropolis berpenduduk 14 juta jiwa sekaligus kota terbesar di India. Dulu Mumbai dikenal sebagai Bombay, berasal dari bahasa Portugal Bom Baia, artinya teluk yang indah.

Selama ratusan tahun nama Bombay bertahan. Sampai akhirnya, tahun 1995, salah satu partai politik, Shiv Sena, mengusulkan nama baru. Jadilah Mumbai, diambil dari Mumbhadevi, nama dewi pujaan setempat.

Menyebut Mumbai atau Bombay sama saja. Namun, kota ini sudah tidak lagi menghasilkan kain katun dengan warna putih sebagaimana semasa masih Bombay. Sekarang, kota ini produsen film terbesar di dunia dengan kisah warna-warni sesuai corak kehidupan, jadilah Mumbai.

Sukses Shahrukh Khan

Sebagai industri, Bollywood memiliki daya pikat sangat menawan. Setiap hari, ratusan orang datang berduyun-duyun, memadati pintu muka studio film, sekadar mencoba nasib untuk menjadi figuran.

Siapa tahu, begitu harapan mereka, kalau bernasib baik bisa dikontrak jadi bintang film profesional. "Shahrukh Khan dulu juga memulai kariernya hanya sebagai penari latar," kata Parvathi, gadis pemandu wisata.

Dilahirkan di Delhi tahun 1965, Shahrukh Khan selalu jadi contoh kisah sukses pemain film. Selaku cetak baru dari tokoh pujaan lama (Amitabh Bachchan), Khan mampu main dalam beragam peran yang semuanya dijamin bisa meraih sukses komersial. Salah satu yang sangat menonjol, film berjudul Dilwale Dulkhamya Le Jayenge.

Tentu saja, tidak semua orang akan bisa sesukses Shahrukh Khan. Jumlah yang terbanyak, justru peran yang ditawarkan kepada mereka tidak pernah naik peringkat. Artinya, tetap saja figuran dan tetap akan jadi figuran sampai usia lanjut. Bollywood punya segudang kisah yang bisa dijadikan film. "Yang melamar jadi figuran bukan hanya warga lokal, sebagian malah wisatawan backpacker yang ingin mencari tambahan bekal," kata Parvathi, menunjuk sejumlah orang bule yang beristirahat makan, di antara jadwal waktu syuting.

Namun, Mumbai tidak hanya Bollywood. Sebagai kota besar yang punya banyak industri (terutama tekstil), dalam masa perjuangan kemerdekaan India, Bombay tampil sebagai garis depan. Pada satu sisi, tempat penjajah Inggris dengan dukungan sistem kapitalisme mencoba bertahan. Di sisi lain, tempat para pejuang nasionalis dengan bantuan massa buruh, memperjuangkan gerakan kemerdekaan.

Pertengahan Desember tahun 1885, sekitar 70 orang pengacara, dosen, dan wartawan berkumpul di Bombay, mendirikan partai politik pertama di negara itu dengan nama Indian National Congress, disingkat INC.

Teladan Mahatma Gandhi

Dengan telah berkembangnya suasana politik semacam itu, tidak heran kalau Mohandas 'Mahatma' Gandhi, nantinya kita kenal sebagai Bapak Bangsa India, sengaja memilih tempat tinggalnya di Bombay ketika dia mulai memimpin perjuangan politik menuju kemerdekaan.

Bekas rumah tempat tinggal Mahatma Gandhi kini dijadikan museum, dengan nama Mani Bhavan Gandhi Sangrahalaya. Di rumah tiga lantai di Jalan Laburnum nomor 19 tersebut, pengunjung bisa menyaksikan diorama seluruh perjalanan hidup Mahatma, sejak kecil sampai ditembak mati oleh seorang fundamentalis Hindu. Selain itu, pengunjung juga bisa mengamati tempat Mahatma berpuasa sambil memintal sendiri kain yang selalu dia pakai sepanjang waktu, sebagai lambang aksi boikot melawan kain produksi Inggris.

Perjuangan politik yang dipilih Mahatma Gandhi memang penuh pesona dan sangat menarik. Lelaki kurus dengan kacamata tebal dan selalu berselimut kain putih tersebut sama sekali tidak memimpin perjuangan kemerdekaan dengan mengangkat senjata.

Mahatma bukan Che Guevara. Mahatma justru mengemukakan konsep satyagraha (antikekerasan) dan swadhesi (memakai produk buatan sendiri).

Bagaimanapun, justru hanya dengan dua jenis gerakan damai semacam itu, kekuasaan Inggris di India akhirnya (tahun 1947) menyerah. India berhasil meraih kemerdekaannya.

Mumbai memang bukan sebuah kota tempat kemakmuran melimpah ruah yang penuh tari dan nyanyian. Mumbai adalah kota penuh hal-hal kontras, antara warga masyarakat yang sangat kaya dan mereka yang terlampau miskin. Antara mereka yang tidur nyaman di kondominium mewah menggapai langit dan ratusan, bahkan ribuan orang, berjejalan dan saling bertumpuk bagai ikan kering di sepanjang kaki lima dan perumahan sangat kumuh.

Meski demikian, untuk para Mumbaikars, warga Mumbai, kota yang semula terdiri dari tujuh pulau dan kemudian direklamasi tersebut, tetap tempat harapan dan impian mereka gantungkan. (SENIOR/Julius Pour)

Sumber: Kompas.com
Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]


Posted: 02 July 2008 05:392790 Reads - Print
Ratings
Please select your Rating:
No Ratings have been Posted.
Artikel Sebelumnya:
Hanami, Menikmati Bunga Sakura Bermekaran

Bom Bali Tak Lagi Takutkan Turis

Kebangkitan Sadar Wisata dari Buleleng

Wisatawan Kehabisan Bus di Pangkalpinang

17 Agustus, Franky Siap Tancap Merah Putih di Puncak Elbrush

Artikel Lainnya:
Renungan Harian Katolik RenunganPKarmCSE.com

Koleksi ucapan/sms Selamat Tahun Baru 2011

Pesan Paus untuk para Imam: "Kita Harus nge-Blog"

Penyakit Kawasaki Hadir di Indonesia;; 5.000 Balita Menderita Penyakit Kawasaki;; RS Omni Dirikan Kawasaki Center

Netbook HP (Notebook mini Hewlett-Packard) yang paling dicari saat ini: HP mini 1013TU, HP 1169, HP 1179

Melakukan Lima Usaha Marketing (3)

Membangun Spirit Bangsa

Milis Yahoogroups yang mendadak hilang/dihapus

I Love You, Honey

Jurus-Jurus Marketing Inspirasional (Jurus Orchard Road)



It's free for YOU. Gratis untuk ANDA!