Jumat, 20 Juni 2008 | 16:36 WIB
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada kuartal pertama 2008, Januari-April, naik 12,71 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Pada periode yang sama tahun 2007, jumlah wisman hanya 1,65 juta orang, tapi tahun ini jumlahnya naik menjadi 1,86 juta orang.
Direktur Jenderal Pemasaran Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Sapta Nirwandar mengemukakan hal itu di Kantor Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Jakarta, Jumat (20/6). Dengan kenaikan jumlah kunjungan wisman tersebut, Sapta yakin target kunjungan wisman sebanyak tujuh juta orang pada program Visit Indonesia 2008 bisa tercapai.
"Kita optimistis target tujuh juta pengunjung tercapai. Dalam dunia pariwisata, Januari-April adalah low seasons. Pada peak seasons kita perkirakan jumlahnya akan lebih meningkat lagi," kata Sapta.
Berdasarkan data dari Kantor Imigrasi dan BPS (Biro Pusat Statistik) yang dirujuk Depbudpar, peningkatan jumlah wisman terbanyak berasal dari China, yaitu naik 82,87 persen dibanding tahun lalu (dari 52.000 menjadi 96.000 orang), disusul Arab Saudi 63,43 persen (dari 5.000 menjadi 9.000 orang), Australia 46 persen (dari 69.000 menjadi 102.000 orang), Rusia 39,51 persen (dari 18.000 menjadi 25.000 orang), dan India 38,86 persen (dari 24.000 menjadi 34.000 orang).
Pengunjung terbanyak berasal dari Singapura (299.000), Malaysia (198.000), Jepang (144.000), dan Korea Selatan (91.000 orang). Angka kunjungan wisman yang mencapai 1,86 juta orang itu direkapitulasi dari 15 pintu masuk yang tersebar di seluruh Indonesia.
Bali tetap menjadi primadona pariwisata Indonesia. Wisman masuk ke Indonesia paling banyak via Bandara Ngurah Rai, Bali, (593.000 orang), disusul Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, (398.000), dan Batam (332.000 orang).
Sumber: Kompas.com
Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]