Operator Sengaja Batasi Informasi dalam Iklan
Kamis, 13/03/2008 17:32 WIB
Ardhi Suryadhi - detikinet
Sumber: Detik.com
http://www.gsn-soeki.com/wouw/
Jakarta - Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) mengakui adanya pembatasan informasi di setiap iklan yang dibuat para operator. Keterbatasan spot menjadi alasan limitasi ini.
Hal itu diungkapkan Dian Siswarini, Sekjen ATSI ketika berbincang dengan detikINET, Kamis petang (13/3/2008).
Dian mengaku, selama ini ATSI tidak pernah mencampuri anggotanya ketika membuat suatu iklan promosi. Mereka dibebaskan untuk sekreatif mungkin dengan catatan tetap memegang etika-etika periklanan.
"Namun, ketika membuat iklan, khususnya di TV dan majalah, biasanya spot kan terbatas. Jadi kalau semuanya dijelaskan, iklan tersebut jadi terlalu panjang sehingga memang perlu ada limitasi," ujarnya.
Meski demikian, menurut Dian, serbuan iklan operator ber-tagline 'murah' yang kian marak saat ini masih dalam tahap yang wajar. "Karena meskipun mereka sama-sama punya tagline murah, tetapi tidak menyembunyikan informasi penting dan sudah mencantumkan syarat dan ketentuannya," imbuh wanita yang juga menjabat sebagai Direktur Network PT Excelcomindo Pratama tbk ini.
Dian juga menampik penilaian Yayasan lembaga Konsumen Indinesia (YLKI) yang mengatakan, iklan para operator saat ini terlalu menggembar-gemborkan tarif yang 'kecil' ketimbang informasi yang berguna bagi konsumen. "Ya, kalau YLKI keberatan dengan suatu iklan dari operator, silahkan langsung menghubungi operator yang bersangkutan saja," tukasnya.
Dilanjutkan Dian, para operator tidak mempunyai aturan yang khusus dalam membuat suatu iklan promosi, yang ada hanyalah etika periklanan secara umum. "Dan kalaupun ada yang melenceng, operator yang bersangkutan biasanya langsung ditegur regulator (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia/BRTI)," tandasnya. ( ash / wsh )
http://www.gsn-soeki.com/wouw/
Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]