Hi semua...
Banyak kali kita 'diganggu' oleh pertanyaan semacam:
Mengapa saya harus alami ini?...atau
Mengapa harus saya?...atau
Mengapa Tuhan membiarkan hal ini terjadi pada saya?...dsb..dst...
Namun saya yakin setelah membaca artikel berikut ini kita semua jadi
lebih tahu apa yang seharusnya kita lakukan...
Kita akan tahu bahwa masih ada hal lain yang LEBIH BAIK dan BISA
dilakukan daripada terus-menerus mempertanyakan mengapa dan kenapa...
Semoga kita semakin bertumbuh menjadi satu pribadi yang lebih baik
dari hari kemarin.
Enjoy reading!
In Christ,
Jessica
------------------------------------------
KETIKA HAL BURUK TERJADI PADA ORANG BAIK
http://www.gsn-soeki.com/wouw/
Bagaimana Mengubah Penderitaan Anda Menjadi Kemenangan
Apakah Anda seorang yang baik?
Jika ya, pernahkah Anda berpikir mengapa hal-hal buruk masih terjadi
pada Anda?
Harold Kushner menulis sebuah buku dengan judul yang sama ini dan buku
tersebut langsung sangat laris. Karena orang-orang ingin tahu
jawabannya.
Maaf, saya tidak akan memberi Anda sebuah jawaban. (Tak seorangpun
mampu.)
Karena masalah penderitaan akan terus menjadi sebuah misteri.
Sebaliknya, saya akan memberitahu Anda apa yangharus dilakukan.
Saya akan memberitahu Anda apa yang harus dilakukan di tengah
penderitaan Anda - sehingga Anda dapat mengatasi penderitaan Anda.
Bagaimana Anda dapat mengubah Penderitaan Anda menjadi Kemenangan!
Anda siap?
Saya akan membagikan sebuah cerita yang sangat luar biasa...
KUTUKAN TERBESAR ANDA DAPAT BERUBAH MENJADI BERKAT TERBESAR ANDA
http://www.gsn-soeki.com/wouw/
Michelangelo mempunyai seorang penindas yang sangat iri terhadapnya.
(Yang saya maksud bukan Teenage Mutant Ninja Turtle, tapi Michelangelo
yang sebenarnya.)
Nama penindas itu adalah Bramante, seorang arsitek terkenal pada jaman
itu.
Omong-omong, Anda tahu Bramante? Saya yakin 99% dari Anda belum
pernah mendengarnya. Apakah Anda perhatikan bagaimana para penindas
lenyap ditelan bumi, namun orang yang mereka tindas menjadi legenda?
Sebuah pelajaran penting yang harus diingat!
Ketika Paus Julius berpikir untuk membuat sebuah kubur, ia meminta
Michelangelo untuk melakukannya.
Tapi ketika Bramante mendengar hal ini - dan berpikir tentang pujian
yang akan diterima Michelangelo - ia membujuk Paus untuk tidak
meneruskan proyek ini. Benar saja, setelah Michelangelo mencari
hingga ke pelosok dan menemukan batu marmer yang sempurna untuk proyek
ini - yang memakan waktu 8 bulan lamanya - ia menyadari kalau Paus
telah menelantarkan proyek ini. Michelangelo sangat kecewa.
Suatu hari, Paus berpikir tentang proyek lainnya.
Mendengar hal ini, Bramante berkesimpulan bahwa ini merupakan proyek
yang memakan waktu lama dan hanya akan menerima sedikit pujian dari
publik. Maka ia meminta Paus untuk memberikan proyek itu pada
Michelangelo. Dalam benaknya, proyek itu akan menyibukkan seniman itu
selama bertahun-tahun - dan tidak akan mencapai sesuatu yang berarti.
Lagipula, proyek itu juga merupakan pekerjaan melukis, dan Bramante
tahu kalau Michelangelo bahkan bukan seorang pelukis, melainkan
seorang pemahat.
Michelangelo melihat jebakan itu. Ia tahu itu merupakan suatu
strategi musuhnya untuk menghancurkan dirinya. Awalnya, ia menolak.
Tapi Paus memaksa, dan karena tidak ingin membantahnya, Michelangelo
setuju.
Proyek ini betul-betul memakan waktu. Michelangelo menghabiskan waktu
4 tahun untuk menyelesaikannya, dan ia hampir kehilangan
penglihatannya karena hal ini...
Saya yakin sekarang Anda sudah tahu proyek itu: Kapel Sistine. Karya
terbesar, termegah, terhebat dari Michelangelo. Lebih dari segalanya,
hal itu menjadikan Michelangelo sebagai salah satu pelukis terbesar
sepanjang masa.
Apa yang awalnya dimaksudkan untuk mengutuknya berubah menjadi berkat
terbesarnya.
Penderitaan seharusnya menjadi kutukan terbesar.
Namun bisa juga berubah menjadi berkat terbesar.
APAPUN PENCOBAAN YANG ANDA ALAMI, TETAP LAKUKAN YANG BAIK YANG
SEHARUSNYA ANDA LAKUKAN
http://www.gsn-soeki.com/wouw/
Saya merenungkan kisah ini dan melihat hidup saya sendiri.
Saya sudah melayani Tuhan selama 27 tahun, dan saya juga mempunyai
"Bramante" yang tersebar di sana-sini.
Namun tanpa mereka, saya mungkin kehilangan berkat-berkat terbesar
saya: pertumbuhan rohani, kesempatan untuk melayani, dan dampak yang
saya berikan bagi hidup orang lain.
Bramante terbesar saya adalah dua orang yang menganiaya saya ketika
saya masih kecil.
Karena pengalaman menyakitkan yang tidak terperikan ini, saya telah
mampu menyembuhkan banyak orang yang memiliki luka batin yang sama.
(Anda dapat membaca lebih banyak tentang ini dalam dua buku saya, Your
Past Does Not Define Your Future, dan 7 Secrets To Real Freedom.)
Saya juga dapat berpikir tentang pencobaan lain yang saya alami dalam
hidup...
Oh, mengapa hal buruk terjadi pada orang baik?
Inilah jawaban teologis saya yang hebat: Saya tidak tahu.
Tapi ini yang saya tahu. Apapun pencobaan yang saya alami, saya akan
melakukan yang baik yang harus saya lakukan.
Dan pada akhirnya, saya akan menang.
Teman, tetaplah setia pada Tuhan di saat senang maupun susah.
Dan Anda akan melihat betapa segala sesuatu akan mendatangan kebaikan
bagi mereka yang mengasihi Dia.
Dan Anda akan melihat betapa penderitaan Anda akan berubah menjadi
kemenangan.
Jangan pernah menyerah!
Semoga impian Anda menjadi kenyataan,
BO SANCHEZ
http://www.gsn-soeki.com/wouw/
Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]