Presiden Baru ICCRS
Michelle Moran, Ketua BPN Inggris ( English National Service Committee) baru
saja terpilih sebagai presiden baru ICCRS ( International Catholic
Charismatic Renewal Service). Ia menggantikan Allan Panozza dari Australia
yang menjadi presiden sejak tahun 2000, dan tentu saja, presiden sebelumnya
adalah Charles Whitehead. ICCRS berdiri tahun 1978, ketika Kardinal Suenens
dipilih oleh Paus Paul VI sebagai penasihat Episcopal untuk Pembaruan
Karismatik pada tingkat internasional. Badan ini terdiri dari para pemimpin
seluruh dunia dan pada awalnya berkantor di Brussels dan pada akhirnya
pindah ke Vatikan.
Saat ini, ICCRS mempunyai peraturan resmi Vatikan dan bekerja dalam
persekutuan dengan Holy See. ICCRS bertindak sebagai penghubung atau
jembatan antara Pembaruan sedunia dan institusi Gereja. Dalam spontanitas,
yang dibimbing oleh Roh, tipe dari Pembaruan ICCRS bertindak sebagai
penghubung komunikasi dan pelayanan bukan sebagai badan pengendali. ICCRS
mengadakan kegiatan-kegiatan dan menghasilkan sumber-sumber yang menawarkan
pendampingan, pengajaran dan pelatihan. Mereka juga menawarkan bimbingan
pastoral dan bersedia melakukan pelayanan dengan segala cara bagi Pembaruan
di seluruh dunia. ICCRS terhubung dengan Vatikan melalui Pontifical Council
of the Laity (PCL).
Pada rapat dewan baru-baru ini, Uskup Agung Rylko, Presiden dari PCL, memuji
ICCRS untuk beberapa ide terbaru mereka. Termasuk juga Lembaga Pembentukan
(Formation Institute) yang diselenggarakan di Roma selama 3 minggu pada
bulan Juni, karya Komisi Theologi ICCRS yang baru-baru ini telah
menghasilkan beberapa petunjuk untuk badan penyembuhan, dan Kelas Karismatik
2008 dimana para praktisi Pembaruan akan bertemu dengan para pejabat Vatikan
dan bersama-sama menjelajahi tempat dan kegunaan Karismatik dalam Gerja saat
ini. Seluruh ide ini sesuai dengan permintaan dari Yohanes Paulus II bahwa
semua gerakan harus terikat dengan proses pertumbuhan dalam Kedewasaan
Menggereja (Ecclesial Maturity).
Sebagai presiden baru ICCRS Michelle mengatakan ia akan membangun pada
dasar-dasar solid yang telah diletakan. Ia juga akan mencari cara bagaimana
agar para pemimpin generasi selanjutnya dari Pembaruan bisa di identifikasi,
dilatih dan dibesarkan. Merefleksi pada saat pemilihannya baru-baru ini
Michelle mengatakan, "Saya merasakan sesuatu yang simbolik ketika mengambil
alih jabatan kepresidenan pada ulang tahun ke 40 ini. Dalam Pembaruan, kita
telah dibentuk, kita telah bertumbuh dalam Roh tetapi sekarang kita memasuki
tanah baru dan sebagai gantinya ini akan memberi kita kesempatan dan
tantangan baru. Jadi saya sangat bahagia dengan semua yang telah Tuhan
sediakan bagi kita. Saya berdoa untuk urapan Yosua agar saya bisa tidak
takut dan dengan penuh kepercayaan berserah kepada Tuhan dan Dia akan
memimpin kita semua ke depan selangkah demi selangkah.
Mari kita terus mendoakan Michelle dan karya-karya ICCRS.
http://www.karismatikkatolik.org - BPN PKKI ( Badan Pelayanan Nasional Karismatik
Katolik Indonesia)
catatan :
http://www.karismatikkatolik.org menerima kiriman artikel atau sharing/kesaksiaan
dan melayani Tanya Jawab yang akan dijawab oleh Pak Roy Setjadi atau Romo
Subroto Widjojo SJ
-------
Koleksi Semua Artikel Menarik: http://www.gsn-soeki.com/wouw/
Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]