http://www.gsn-soeki.com/wouw/
Karena suatu dan lain hal, kita memutuskan untuk berhenti bekerja di satu perusahaan dan memulai karier kita di tempat lain. Berikut disampaikan beberapa tips:
1. Menggunakan Relasi yang Sudah Diketahui
Mencari tahu mengenai perusahaan yang kita incar paling baik adalah dengan menggunakan jaringan sahabat yang telah kita kenal. Misalnya teman sekolah, baik SMA maupun kuliah, termasuk kenalan-kenalan yang bisa kita percayai, misalnya tetangga atau sahabat arisan termasuk sahabat kita di internet.
Cara itu justru lebih aman dan efektif dibandingkan menjawab iklan di media massa. Karena menurut penelitian, kesempatan dipanggil biasanya hanya 15-20 persen. Begitu pula, banyak iklan yang perlu kita waspadai.
2. Selidiki Perusahaan Tujuan
Teliti perusahaan yang Anda incar. Di samping bidang usaha, juga ukuran perusahaannya. Itu perlu diketahui karena tujuan pindah adalah untuk mendapatkan nilai tambah dibandingkan perusahaan yang sekarang. Cari perusahaan yang prospeknya cerah di masa depan. Jangan sekali-sekali memilih perusahaan besar, tapi statusnya mencurigakan, tak jelas, apalagi ada gosip akan bangkrut, kecuali jika Anda memang mempunyai kegemaran untuk menjawab tantangan.
http://www.gsn-soeki.com/wouw/
3. Pelajari Jabatan Baru
Pelajari jabatan yang ditawarkan kepada Anda. Jangan tergiur oleh judul jabatan yang terlalu muluk, padahal kenyataannya tidak demikian.
4. Manfaatkan Waktu Luang
Dalam dunia kerja yang penuh persaingan, dituntut mereka yang benar-benar kompeten untuk memegang jabatan. Jika Anda memiliki waktu luang, misalnya hari Sabtu atau pada malam hari, kenapa tidak Anda manfaatkan untuk menambah pengetahuan/ilmu yang lebih bisa meningkatkan karier Anda, misalnya les bahasa, komputer/internet, atau kuliah lebih yang tinggi lagi.
5. Tutup Mulut Saja
Bekerja dan menikmati pekerjaan adalah sangat ideal, namun jikalau suatu waktu pekerjaan tersebut terasa membosankan dan tidak bisa diperbaiki lagi, tidak ada salahnya untuk mulai melihat ke pekerjaan di tempat lain. Janganlah menceritakan hal itu kepada rekan sekerja Anda, kecuali jika Anda percaya benar (hal itu tentu tidak berlaku jika perusahaan tersebut akan bangkrut). Sebab, jika hal itu diketahui atasan Anda, akan runyam nantinya, padahal Anda belum tahu diterima atau tidak di perusahaan lain tersebut.
http://www.gsn-soeki.com/wouw/
6. Saat Harus Wawancara
Sebaiknya mengambil cuti untuk menghadiri wawancara. Sediakan waktu yang agak banyak, siapa tahu Anda harus menjalani beberapa wawancara sekaligus. Waktu yang lebih leluasa juga membuat Anda tenang berpikir dan menghitung untung rugi pindah kerja.
7. Mari Berhitung
Bandingkan apa yang akan Anda terima, gaji, tunjangan, jaminan sosial, kesehatan, maupun pengembangan karier dengan tempat kerja sekarang. Jangan hanya menghitung gaji, tapi hitunglah semuanya.
8. Pergi dengan Baik-baik
Begitu diterima, atur waktu untuk meninggalkan kantor. Biasanya Anda akan berurusan dengan bagian personalia yang akan mengadakan exit interview untuk Anda. Saat ditanya soal perusahaan oleh atasan dan rekan kerja, jangan terpancing mengatakan alasan yang membahayakan diri sendiri. Dunia bisnis itu sempit, dan kata-kata Anda bisa cepat menyebar kembali ke telinga mantan atasan. Jelas itu akan menyulitkan langkah dan reputasi Anda kelak. Biasanya perlu 2-4 minggu sebelum meninggalkan kantor lama.
(Dave)
Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]