Suntuk adalah keadaan yang tidak bisa ditolak dan ini menyerang siapapun
yang hidup di dunia ini.

Malam kemarin adalah malam yang suntuk bagi saya karena disamping kepala
pusing dan hidung beler, pekerjaan juga banyak sekali dan tidak
"kelar-kelar" walaupun telah dikerjakan siang malam. Ada saja pekerjaan yang
menyusul dan antri ingin ditangani, yang satu belum selesai, yang lain belum
kepegang kok sudah nongol pekerjaan baru yang juga tidak kalah penting.

Semua pekerjaan berhubungan dengan manusia terutama manusia yang membutuhkan
sapaan secara khusus.

Karena tubuh sudah loyo dan kepala sudah "nyut-nyutan", maka malam ini saya
menghubungi teman agar datang ke rumah dengan membawa mobil, teman itu
datang dan tahu apa yang saya inginkan dan lansung menanyakan," mau kemana
der?".

Saya jawab dengan enteng tapi pasti," apel pacar diajalan -jalan".

Jawaban saya ini sudah dipahami oleh teman saya dan ia tahu siapa yang saya
maksud maka berangkatlah kami menuju sasaran dan sasaran pertama yang saya
minta adalah bundaran Sumarecon di kelapa gading.

Ditempat itu kami berhenti lama sambil memandangi gambar "baleho" besar yang
menyala disana dan sewaktu melihat baleho itulah hati saya teras tenang dan
kepala sedikit tidak nyut-nyutan lagi.

Selesai dari sana kami terus bejalan mengelilingi jalan -jalan di Jakarta
sambil terus memperhatikan setiap baleho yang ada.

Mungkin ini adalah kebiasaan yang lain dari yang lain dan jarang dilakukan
orang yang mengalami suntuk dalam hidupnya.

saya sendiri tidak tahu persis sejak kapan setiap pusing selalau meminta
teman menghantar saya untuk melihat baleho-baleho yang ada di pingir-pinggir
jalan.

Namun dalam pandangan saya, ini adalah hiburan murah yang memberikan
kelepasan dari penatnya beban hidup.

Saya merenungkan keberadaan baleho ini sunggah luar biasa.

Dalam keadaan kegelapan malam ia memberikan cahaya yang terang sekaligus
bukan hanya cahaya yang biasa tetapi cahaya yang menawarkan keindahan dari
gambar-gambar yang ada.

yang saya lihat bukan dari segi promosinya namun dari segi keindahanya dan
saya "menimba" atau mengambil kekuatan hidup dari sana.

Jika keadaan sudah mengalami kegelapan dan orang juga mengalami kegelapan,
maka hidup diharapkan bisa hadir memberikan penerangan sekaligas menawarkan
keindahan yang berasal dari dalam diri yaitu keindahan Allah.

Dalam memandang baleho ini selalu terbayang pintarnya orang membaut gamabr
agar menarik dan dilihat serta diperhatikan orang namun juga banyak orang
yang tidak menyadari keberadaannya karena merasa itu hanya sebagai pajangan
iklan belaka.

Dalam kehidupan ini sebenarnya ada sebuah tawawran akan hakekat panggilan
hidup untuk selalu bersinar seperti baleho ini unutk meberikan warna lain
dalam kehidupan ini.

Alangkah indahnya kalau tawaran yang demikian bisa hidup dalam diri kita dan
kita juga bisa mewartakan terang itu kepada banyak orang sehingga orang
tidak berjalan dalam kegelapan sekaligus dapat menikmati keindahan dan
kemuiaan Allah melalui diri kita.



Inilah tawaran penghiburan yang murah sekaligus menyenangkan.

Disamping sehat, murah dan tenang disana ada keheningan batin dan bisa
membawa orang dalam suasana syukur akan hidup yang dipelihara Allah dengan
terang dan keindahan.

Hiburan yang demikian sulit didapatkan apalagi dalam kebisingan hidup kota
yang tidak menentu kapan akan terhenti bahkan kebanyakan orang dalam mencari
kegembiraan juga malah meleburkan diri dalam kebisingan dan akhirnya yang
terjadi adalah keruwetan hidup. Akibat yang dialami bukan penyelesaian dari
permasalahan tetapi penambahan masalah.

Beberapa waktu yang lalu saya diajak teman mencari hiburan dunia ini untuk
menghilangkan stress tapi yang kami kunjungi adalah tempat yang amat bising
dengan musik dan hingar bingarnya orang bergoyang ria bahkan ada beberapa
orang yang tergeleper karena mabok muniman keras, memang mereka tertawa
bahkan ketika jatuh di tangga mereka masih tertawa ria namun apakah ini
penghiburan yang benar ?

Bagi saya ini bukan sebuah penghiburan yang menyelesaikan masalah tetapi
lari dari masalah dan hidup dalam masalah baru dan masalah laam tidak
terselesaikan dengan tuntas serta mereka malah tinggal dalam masalah yang
bertumpuk-tumpuk.

Alangkah menderitanya hidup yang demikian ini. Tak ada pengharapan akan
keberadaan hidup.

Sungguh sebenarnya hiburan yang cocok dalam dunia yang bising ini adalah
keheningan bersama Allah dan bersama alam dan gambar gambar baleho ini bisa
menhantar orang pada keheningan akan kebesaran Allah. Ini bukan ajakan tapi
sebuah kenyataan yang saya alami.

Lampu jalanan saja bisa memberikan penerangan serta menghantar orang pada
kegembiraan Allah apalagi kita yang diciptakan Allah penuh dengan Cinta dan
keindahan yang tiada tara tentu akan libih bisa membawa banyak jiwa dalam
pelukan kasih Allah.

Sungguh Allah menciptakan banyak untuk melengkapi kehidupan ini.

Bahkan ia memberikan sarana yang luar biasa dalam alam ini yaitu penyembuh
bagi setiap kekeriang dan penaykit.

Orang bisa kembali pada selera awal kehidupan ini yaitu hidup dalam kesatuan
dengan alam sekitar karena dengan hal ini maka ketenangan dan kedaiamian
hati akan dicapai.

Kembali kepada Allah dan hidup bersama Allah akan diberikan kelepasan dari
kesulitan danpenyakit kita.

Baleho adalah bagian dari Allah yang diciptakan manusia dan ia bisa
menghantar pada kegembiraan tanpa merusak jiwa maupun keuangan karena disana
ada kebebasan untuk menikmati atau tidak serta bagi yang bersedia menikmati
maka ia menjadi sarana penemuan jati diri tapi bagi yang tidak bersedia
menikmati ini hanya haisan belaka yang dipasang untuk menambah keruwetan
jalan.

Namun disisi lain, keberadaan tempat-tempat hiburan yang dibikin sedemikian
menarik diharapkan mendatangkan keuntungan bagi penyelenggar adalah juga
bagian dari alam namun ini adalah tempat yang disamping merusak keberadan
indera juga menguras keberadaan kantong kita.

Orang terbuai dengan musik yang keras dan pandangan mata yang menyejukkan
serta minuman yang memabukkan dan ini dianggap sebagai penghiburan dan ini
sebenarnya adalah racun yang dimasukkan secara sengaja ke dalam otak dan
kehidupan kita, setiap hari orang diajak selalu datang dan mnikmati maka
selalu ada inovasi baru untuk memanjakan orang dan mebuat orang semakin
tertarik dan semakin tenggelam dalam keberadaannya dan dari sana malanh
tidak ada pancaran akan kasih dan keperpihakan Allah karena orang yang dari
tempat itu biasanya malah mengalami kesepian diri dan kekecewaan namun tetap
ingin kembali. Inilah candu kehidupan.

Berbeda dengan penghiburan saya.

Baleho dan lampu jalanan ini tidak mengikat tetapi malah semakin menghantar
pada pemahaman dan syukur akan hidup dimana selalu dipelihara oleh Allah
melalui lingkungan sekitar.

Baleho-baleho ini tidak menguras enegi tetapi memulihkan energi dalam
kehidupan. Kedaimaian didapatkan bahkan hidup seperti mendapat sumber air
yang memberikan kesejukan serta melegeka tubuh dari kesuntukan.

Hidup tidak berlari dariNya malah semakin mendekat padaNya.

Setelah puas dalam kebersamaan dengan cahaya dan gambar baleho -baleho ini
maka semua menjadi terang seperti keberadaan baleho.



Semoga hidup boleh memancarkan sinar kegembiraan dan memberikan pesona yang
sanggup menarik orang pada keindahan Allah.

Tuhan memanggil kita untuk menjadi semakin utuh dan bebas seperti apa yang
ditawarkan oleh baleho ini.

Boleh dipandang tetapi juga tidak marah ketika dicueki.

Selamat mencoba menikmati hidup dalam kebersamaan dengan Allah.

Kita ada karena Dia ada.

Ia terpasang karena kita membutuhkan.

dan Ia memberi penghiburan karena hidup kita penuh kesepian.

Tuhan beserta kita

Salam dalam kebersamaan dan cinta Allah yang tiada batas.

(petrusp.)
Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]