Mubuku Yoneda adalah puteri bekas walikota hiroshima di Jepang.Ketika ia
masih merupakan seorang pemudi remaja,ia mengenal kasih Kristus melalui
kesaksian nona mabel Francis,seorang misionaris dari Amerika Serikat.
Demikianlah Mubuku Yoneda menjadi seorang Kristen yang saleh dan penuh
dengan kesungguhan.Namun malang tak dapat ditolak,pada suatu ketika fihak
keluarganya memaksa Mubuku untuk menikah dengan pria pilihan orang tuanya.
Ini merupakan suatu adat yang tidak bisa ditolak lagi,sehingga Mubuku mau
tidak mau melaksanakannya juga.Dari pernikahannya dengan pria non kristen
ini,ia memperoleh 3 anak perempuan:Yasuko,Tadako dan Naoko.Kemudian Perang
Dunia ke-II pecah dengan hebatnya,dan suami Mubuku meninggal dunia.Dapatlah
dibayangkan betapa sulitnya kehidupan nyonya Mubuku sekarang.Keadaan ekonomi
Jepang morat marit akibat Perang Dunia,apalagi ia kehilangan suami dengan 3
anak kecil yang harus ditanggungnya.Oleh karena sedih dan putus asa,pada
suatu hari Mubuku naik kereta api dan memutuskan untuk bunuh diri
saja.Tetapi, ia mendengar suatu suara : Tidak dapatkah engkau mendidik
ketiga anakmu untuk Aku ? " Ia merasa sangat heran sekali mendengar suara
itu,tetapi suara itu membuat ia batal bunuh diri.Timbul kembali secercah
harapan dalam hatinya; ia kembali ke Hiroshima dan bekerja sebagai pembantu
seorang dokter yang juga masih ada hubungan keluarga dengannya.
Pada suatu hari di tahun 1945,ketika Mubuku membaca Alkitab,ia sampai kepada
Kejadian 19:17, dan ayat itu terus menerus berkumandang di dalam hatinya.
"Larilah ke pengunungan ........ Larilah ke pengunungan !" Ia tidak mengerti
akan hal ini namun ia menaati Firman Tuhan ini, sehingga ia minta berhenti
dari pekerjaanya sebagai pembantu dokter.Namun ternyata tenaganya masih
sangat dibutuhkan,sehingga majikannya mencegah Mubuku untuk berhenti.
Demikian 3 bulan lagi ia bekerja, ketika pada suatu hari kembali suara itu
berkumandang terus menerus : "Larilah ke pengunungan ! Kali ini ia tidak
dapat menahan diri lagi,dan pada malam hari ia beserta 3 anaknya yang kecil
- kecil itu pergi ke pengunungan, menjauhkan diri dari kota Hiroshima. Ia
sungguh tidak mengerti maksud Tuhan. Tetapi ... ia tidak perlu lama - lama
lagi menuggu untuk mengerti rencana Tuhan dalam hidupnya. Keesokan harinya
pembom Amerika menjatuhkan bom atom di kota hiroshima dengan korban ratusan
ribu orang ! Andaikan sehari saja Mubuku berlambat - lambatan, pastilah
nasibnya sudah berakhir.
Bagaimanakah kelanjutan kisah ini ? Ternyata kemudian Mubuku menikah lagi
dengan seorang pria kristen yang saleh. Ia dapat mendidik dan membesarkan
ketiga puterinya, sehingga mereka demikian berguna untuk kerajaan Sorga :
Yasuko - kemudian menjadi misionaris di kenya, Tadako - menjadi misionaris
di Jamaica dan Naoko menjadi dosen di India.Demikian itulah rencana Tuhan
serta perlindunganNya yang ajaib berlaku dalam hidup Mubuku Yoneda
TUHAN MEMPUNYAI RENCANA TERTENTU BAGI SETIAP ORANG DAN UNTUK MELAKSANAKAN
RENCANANYA ITU, TUHAN MEMAKAI PELBAGAI CARA DAN JALAN YANG KERAPKALI TIDAK
MASUK AKAL SEHAT MANUSIA.NAMUN ALLAH ITU SETIAWAN DAN ADIL,OLEH KARENA ITU,
BERSERAHLAH SENANTIASA KE DALAM TANGAN PERLINDUNGAN TUHAN !
AMSAL 10:29 BERBUNYI : "JALAN TUHAN ADALAH PERLINDUNGAN BAGI ORANG YANG
TULUS, TETAPI KEBINASAAN BAGI ORANG YANG BERBUAT JAHAT."
Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]