12 Mei 2006 (Ekaristi.org/SantoMikael/PondokRenungan)
Perwakilan Paus di Brusel telah mengisyaratkan dukungannya kepada keputusan para uskup Belgia untuk membiarkan kaum imigran ilegal menempati gereja-gereja Katolik.
"Gereja selalu ada disamping yang lemah," demikian Uskup agung Karl-Josef Rauber, wakil apostolik di Belgia mengatakan kepada surat kabar De Morgen.
Wakil apostolik itu mengatakan lebih lanjut bahwa masalah yang dibuat oleh kaum imigran ilegal-- ribuan dari mereka menuntut ijin menetap permanen di Belgia-- "memerlukan sebuah solusi politik". Ia mengatakan bahwa ia tidak akan terlibat secara langsung dengan sebuah isu politik lokal, namun "mengundang para uskup Belgia untuk menangani masalah itu sendiri."
Ratusan warga asing tanpa dokumen telah membangun tempat tinggal di gereja-gereja sekeliling Belgia. Meskipun banyak imam Katolik telah menawarkan "suaka gereja" kepada kaum imigran ilegal selama beberapa tahun silam, jumlah warga yang menginap dalam gereja-gereja telah memuncak dalam beberapa minggu terakhir.
Para pemimpin konservatif di Belgia telah menolak dengan tegas gerakan dari "suaka gereja" itu, menuduh bahwa para pemimpin Katolik memperbesar masalah-masalah yang dibawa oleh sebuah aliran massa kaum imigran, terutama dari negara-negara Islam.
Warga Katolik di Belgia juga telah menyuarakan keseriusan keprihatinan mereka, terutama setelah mendengar bahwa beberapa gereja telah ditransformasi untuk mengijinkan ibadah Muslim, dengan meniadakan altar-altar, patung-patung yang ditutupi, dan spanduk-spanduk dengan slogan-slogan Islam tergantung di sanctuario-sanctuario (tempat-tempat suci dalam gereja).
(diterjemahkan oleh: Shirley Hadisandjaja dari sumber CWNews)
Shirley Hadisandjaja
via dei Martiri, 1, Cesate, Milano
Italy
http://freewebs.com/sicilia_shirley
http://ekaristi.org
http://www.pondokrenungan.com
http://www.santomikael.com
http://www.gsn-soeki.com/wouw/?koleksi-artikel-utk-semua
Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]