Koleksi artikel Karir, Komputer, Pengembangan Pribadi, Rohani dll
Home · Terbaru · Populer · Web Links 28 Apr 2025
GSN recommended web :
Ide2 bisnis, ide2 blog dari Cosa Aranda





Search

Artikel Web Link
Kategori
Excel Tips
Film Bioskop
Humor
Karir
Keluarga
Komputer & Internet
Pemasaran
Pengembangan Pribadi
Pernikahan
Relasi
Rohani
Virus & Antivirus
Webmaster
Lain-lain
Feed Back
Nama:
Email:
Pertanyaan/ Masukan/ Request Artikel/ Comment:

. . . .

Untuk mengundang Motivator Top Indonesia di Perusahaan / Organisasi Anda bisa kunjungi website dibawah ini:

Motivator Indonesia

Datanglah dengan Seadanya
Aku menggeleng-gelengkan kepalaku dalam ketidak percayaan. Tidak mungkin
ini tempatnya. Sebenarnya, tidak mungkin aku diterima di sini. Aku sudah
diberi undangan beberapa kali, oleh beberapa orang yang berbeda, dan baru
akhirnya memutuskan untuk melihat tempatnya seperti apa sih. Tapi, tidak
mungkin ini tempatnya. Dengan cepat, aku melihat pada undangan yang ada di
genggamanku. Aku memeriksa dengan teliti kata-katanya,"Datanglah
sebagaimana adanya kamu. Tidak perlu ditutup-tutupi," dan menemukan
lokasinya.

Ya ... aku berada di tempat yang benar. Aku mengintip lewat jendelanya
sekali lagi dan melihat sebuah ruangan yang penuh dengan orang-orang yang
dari wajahnya terpancar sukacita. Semuanya berpakaian rapi, diperindah
dengan pakaian yang bagus dan terlihat bersih seperti kalau mereka makan
di restoran yang bagus. Dengan perasaan malu, aku memandang pada pakaianku
yang buruk dan compang camping, penuh dengan noda. Aku kotor, bahkan
menjijikan.

Bau yang busuk ada padaku dan aku tidak dapat membuang kotoran yang
melekat pada tubuhku. Ketika aku akan berputar untuk meninggalkan tempat
itu, kata-kata dari undangan tersebut seakan-akan meloncat keluar,
"Datanglah sebagaimana kamu adanya. Tidak perlu ditutup-tutupi."

Aku memutuskan untuk mencobanya. Dengan mengerahkan semua keberanianku,
aku membuka pintu restoran dan berjalan ke arah laki-laki yang berdiri di
belakang panggung.

"Nama Anda, Tuan ?" ia bertanya kepadaku dengan senyuman. "Johny Alim,"
kataku bergumam tanpa berani melihat ke atas. Aku memasukkan tanganku ke
kantongku dalam-dalam, berharap untuk dapat menyembunyikan noda-nodanya.
Ia sepertinya tidak menyadari kotoran yang berusaha aku sembunyikan dan ia
melanjutkan, "Baik, Tuan. Sebuah meja sudah dipesan atas nama Anda. Anda
mau duduk ?" Aku tidak percaya atas apa yang aku dengar ! Aku tersenyum
dan berkata,"Ya, tentu saja!" Ia mengantarkanku ke sebuah meja dan, cukup
yakin, ada plakat dengan namaku tertera dengan tulisan tebal merah tua.

Ketika aku membaca-baca menunya, aku melihat berbagai macam hal-hal yang
menyenangkan tertera di sana. Hal-hal tersebut seperti "damai",
"sukacita","berkat", "kepercayaan diri","keyakinan", "pengharapan", "cinta
kasih", "kesetiaan", dan "pengampunan". Aku sadar bahwa ini bukan restoran
biasa! Aku mengembalikan menunya ke depan untuk melihat tempat di mana
aku berada. "Kemurahan Tuhan," adalah nama dari tempat ini !

Laki-laki tadi kembali dan berkata, "Aku merekomendasikan sajian spesial
hari ini. Dengan memilih spesial menu hari ini, Anda berhak untuk
mendapatkan semua yang ada di menu ini."

Kamu pasti bercanda ! pikirku dalam hati. Maksudmu, aku bisa mendapat
SEMUA yang ada dalam menu ini ?

"Apa menu spesial hari ini ?" aku bertanya dengan penuh kegembiraan.
"Keselamatan," jawabnya. "Aku ambil," jawabku spontan. Kemudian, secepat
aku membuat keputusan itu, kegembiraan meninggalkan tubuhku. Sakit dan
penderitaan merenggut lewat perutku dan air mata memenuhi mataku. Dengan
menangis tersedu sedan, aku berkata, "Tuan, lihatlah diriku. Aku ini kotor
dan hina. Aku tidak bersih dan tidak berharga. Aku ingin mendapat semuanya
ini, tapi aku tidak dapat membelinya."

Dengan berani, laki-laki itu tersenyum lagi. "Tuan, Anda sudah dibayar
oleh laki-laki di sebelah sana," katanya sambil menunjuk pintu masuk
ruangan. "Namanya Yesus."

Aku berbalik, aku melihat seorang laki-laki yang kehadirannya membuat
terang seluruh ruangan itu. Aku melangkah maju ke arah laki-laki itu, dan
dengan suara gemetar aku berbisik,"Tuan, aku akan mencuci piring-piring
atau membersihkan lantai atau mengeluarkan sampah. Aku akan melakukan apa
pun yang bisa aku lakukan untuk membayarMu kembali atas semuanya ini."

Ia membuka tangannya dan berkata dengan senyuman,"Anakku, semuanya ini
akan menjadi milikmu, cukup hanya bila kamu datang kepadaKu. Mintalah
padaKu untuk membersihkanmu dan Aku akan melakukannya. Mintalah padaKu
untuk membuang noda-noda itu dan itu terlaksana. Mintalah padaKu untuk
mengijinkanmu makan di mejaKu dan kamu akan makan. Ingat, meja ini dipesan
atas namamu. Yang bisa kamu lakukan hanyalah MENERIMA pemberian yang sudah
Aku tawarkan kepadamu."

Dengan kagum dan takjub, aku terjatuh di kakiNya dan berkata,"Tolong,
Yesus. Tolong bersihkan hidupku. Tolong ubahkan aku, ijinkan aku duduk di
mejaMu dan berikan padaku sebuah hidup yang baru." Dengan segera aku
mendengar, "Sudah terlaksana." Aku melihat pakaian putih menghiasi tubuhku
yang sudah bersih. Sesuatu yang aneh dan indah terjadi. Aku merasa seperti
baru, seperti sebuah beban sudah terangkat dan aku mendapatkan diriku
duduk di mejaNya.

"Menu spesial hari ini sudah dipesan," kata Tuhan kepadaku. "Keselamatan
menjadi milikmu." Kami duduk dan bercakap-cakap untuk beberapa waktu
lamanya dan aku sangat menikmati waktu yang kuluangkan denganNya. Ia
berkata kepadaku, kepadaku dan kepada semua orang, bahwa Ia ingin aku
kembali sesering aku ingin bantuan lain dari kemurahan Tuhan. Dengan jelas
Ia ingin aku meluangkan waktuku sebanyak mungkin denganNya.

Ketika waktu sudah dekat bagiku untuk kembali ke 'dunia nyata', Ia
berbisik padaku dengan lembut, "AKU MENYERTAI KAMU SELALU." Dan kemudian,
Ia berkata sesuatu yang tidak akan pernah aku lupakan. Ia berkata,"Anakku,
lihatkah kamu beberapa meja yang kosong di seluruh ruangan ini ?" "Ya,
Tuhan. Aku melihatnya. Apa artinya?" jawabku. "Ini adalah meja-meja yang
dipesan, tapi tiap-tiap individu yang namanya tertera di tiap plakat ini
belum menerima undangan untuk makan. Maukah kamu membagikan
undangan-undangan ini untuk mereka yang belum bergabung dengan kita ?"

Yesus bertanya. "Tentu saja," kataku dengan kegembiraan dan memungut
undangan tersebut. "Pergilah ke seluruh bangsa," Ia berkata ketika aku
pergi meninggalkan restoran tersebut.

Aku berjalan masuk ke "Kemurahan Tuhan" dalam keadaan kotor dan lapar.
Ternoda oleh dosa. Asalku bagai kain tua yang kotor. Dan Yesus
membersihkanku. Aku berjalan keluar seperti orang yang baru .... berbaju
putih, seperti Dia. Dan, aku menepati janjiku pada Tuhanku.

Aku akan pergi.

Aku akan menyebarkan luaskan perkataanNya.

Aku akan memberitakan Injil ...

Aku akan membagikan undangan-undangannya.

Dan aku akan memulainya dengan kamu. Pernahkah kamu pergi ke restoran
"Kemurahan Tuhan" ? Ada sebuah meja yang dipesan atas namamu, dan inilah
undangan untukmu ..

"DATANGLAH SEBAGAIMANA KAMU ADANYA. TIDAK PERLU DITUTUP-TUTUPI."

http://www.gsn-soeki.com/wouw/?koleksi-artikel-utk-semua
Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]


Posted: 15 September 2006 05:573058 Reads - Print
Ratings
Please select your Rating:
No Ratings have been Posted.
Artikel Sebelumnya:
Sudahkah anda berbuat baik hari ini?

5 Jari

Mengapa Allah memberi kita masalah?

Ketika Aku Berbeban Berat

Renungan: 4 Nama Malaikat Dalam Alkitab

Artikel Lainnya:
Renungan Harian Katolik RenunganPKarmCSE.com

Koleksi ucapan/sms Selamat Tahun Baru 2011

Pesan Paus untuk para Imam: "Kita Harus nge-Blog"

Penyakit Kawasaki Hadir di Indonesia;; 5.000 Balita Menderita Penyakit Kawasaki;; RS Omni Dirikan Kawasaki Center

Netbook HP (Notebook mini Hewlett-Packard) yang paling dicari saat ini: HP mini 1013TU, HP 1169, HP 1179

Melakukan Lima Usaha Marketing (3)

Membangun Spirit Bangsa

Milis Yahoogroups yang mendadak hilang/dihapus

I Love You, Honey

Jurus-Jurus Marketing Inspirasional (Jurus Orchard Road)



It's free for YOU. Gratis untuk ANDA!