Koleksi artikel Karir, Komputer, Pengembangan Pribadi, Rohani dll
Home · Terbaru · Populer · Web Links 29 Apr 2025
GSN recommended web :
Ide2 bisnis, ide2 blog dari Cosa Aranda





Search

Artikel Web Link
Kategori
Excel Tips
Film Bioskop
Humor
Karir
Keluarga
Komputer & Internet
Pemasaran
Pengembangan Pribadi
Pernikahan
Relasi
Rohani
Virus & Antivirus
Webmaster
Lain-lain
Feed Back
Nama:
Email:
Pertanyaan/ Masukan/ Request Artikel/ Comment:

. . . .

Untuk mengundang Motivator Top Indonesia di Perusahaan / Organisasi Anda bisa kunjungi website dibawah ini:

Motivator Indonesia

Kelompok Karismatik Diminta Terlibat Dalam Paroki Dan Masyarakat
16 Juni 2006 - 13:38
Kelompok Karismatik Diminta Terlibat Dalam Paroki Dan Masyarakat
http://mirifica.net/wmview.php?ArtID=3015

JAKARTA (UCAN) -- Para anggota kelompok Karismatik Katolik di Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), yang dianggap eksklusif oleh sejumlah umat Katolik, diminta oleh para pemimpin Gereja untuk lebih terlibat dalam berbagai kegiatan resmi Gereja.

Dalam peringatan 30 tahun Pembaharuan Karismatik Katolik (PKK) KAJ, yang diadakan di Gereja Katedral pada 3 Juni, sekitar 1.500 anggota PKK hadir. Peringatan itu diisi dengan Misa, sarasehan, dan makan malam.

Kelompok karismatik Katolik hendaknya ikut dalam kegiatan-kegiatan di paroki, keuskupan, dan dalam masyarakat, pesan Julius Kardinal Darmaatmadja SJ, Uskup Agung Jakarta, sambil mendesak para anggota PKK menjadi pelayan masyarakat dan terlibat dalam berbagai kegiatan paroki.

Dengan mengidentifikasi perlunya semakin membaharui, mendalami, dan menghayati iman berlandaskan doa dan refleksi untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, kardinal mengungkapkan penghargaannya terhadap gerakan karismatik itu. Saya senang kalau melihat kelompok karismatik Keuskupan Agung Jakarta terus berkembang dan berkarya untuk banyak orang. Saya berterima kasih kalau kelompok ini terlibat dalam paroki dan lingkungan. Semoga para anggota karismatik menjadi Katolik sejati."

Gerakan Karismatik diperkenalkan kepada Gereja Katolik di Indonesia 1976 dalam sebuah seminar yang diberikan oleh Pastor Paul O'Brien SJ dan Herbert Schneider SJ, keduanya berasal dari Amerika Serikat. Tahun 1976, PKK Indonesia menjadi cabang dari Pembaharuan Karismatik Katolik Internasional, yang dibentuk di Duquesne University, Amerika Serikat. Pada tahun yang sama, PKK mendapat pengakuan resmi dari Uskup Agung Jakarta Mgr Leo Sukoto SJ.

Menurut Endie Rahardja, koordinator umum PKK KAJ, KAJ sekarang memiliki lebih dari 100 kelompok PKK, 65 di antaranya di paroki dan stasi misi, dan yang sisanya dari kelompok-kelompok kategorial seperti pengusaha, dokter, mahasiswa, dan guru.

Selain pertemuan doa dan pelayanan liturgi, PKK KAJ mengadakan sekolah evangelisasi termasuk untuk para eksekutif, kursus bagi para fasilitator sekolah evangelisasi, dan melayani anak-anak, kaum muda, pasutri, lansia, dan orang miskin.

Kardinal, yang memimpin Misa konselebrasi bersama 15 imam, mengatakan dalam homilinya bahwa keuskupannya tidak lengkap tanpa PKK. Itulah sebabnya, lanjutnya, ia mengharapkan anggota PKK bekerja sama dengan hirarki Gereja dalam membangun umat Allah.

Anggota kelompok karismatik di lingkungan harus menjadi umat basis, kehadiran anggota ini diharapkan memberikan sumbangan bagi mereka, jangan hanya internal kelompok Anda tapi keluar dan menjadi ragi bagi masyarakat dan menjadi kekuatan moral dalam kehidupan masyarakat, desak kardinal.

Dengan mengharapkan pembaharuan integral di keuskupannya, kardinal minta anggota PKK mengupayakan suatu evangelisasi baru berdasarkan Roh Kudus, sehingga peran kalian di tengah masyarakat sebagai garam dan terang dalam masyarakat dapat terwujud."

Rahardja mengakui bahwa PKK KAJ telah sering berdoa, namun banyak anggota kelompok karismatik, meskipun telah mendapat pembinaan namun kenyataannya masih banyak yang tidak mengerti akan tujuan-nya sehingga doa hanya sekadar untuk mendapat penghiburan rohani.

Silvester, seorang anggota Paroki Salib Suci Cengkareng, Jakarta Barat, mengatakan pada sarasehan itu bahwa anggota kelompok karismatik masih dianggap asing oleh banyak umat Katolik. Mereka masih merasa asing karena kami dinilai sebagai dukun-dukun Katolik, orang yang sudah tercemar dengan agama Protestan, dan bahkan mereka sangat alergi, kata pria itu.

Yohana Meyta sepakat dengan Silvester. Ia mengatakan kepada UCA News setelah sarasehan itu bahwa umat di parokinya masih menilai PKK sebagai sebuah kelompok yang eksklusif. Di paroki kami antara kelompok karismatik dan kelompok kategorial lainnya masih terjadi gap karena kelompok kami dianggap terlalu eksklusif, kata wanita itu.

Moderator PKK KAJ, Pastor Florentinus Subroto Widjoyo SJ, mengakui bahwa sejumlah imam di KAJ belum bisa menerima kehadiran PKK. Banyak susteran yang belum membuka pintu bagi kelompok karismatik, tambahnya.

Namun, ia menjelaskan bahwa dia juga menemukan banyak paroki di KAJ sekarang yang menikmati suatu kehidupan yang lebih dinamis berkat kahadiran PKK. Peserta sekolah evangelisasi pribadi telah menunjang kehidupan dan kemajuan paroki, katanya, sambil menambahkan bahwa sekitar 200 pewarta dari PKK kini berkarya di berbagai paroki.

Menanggapi keprihatinan para anggota PKK, Kardinal Darmaatmadja minta mereka untuk secara perlahan memperkenalkan PKK di paroki mereka. Gereja kita sudah terlalu banyak mengkotak-kotakkan orang dengan berbagai kelompok kategorial. Meski berbagai macam kelompok kita harus tumbuh bersama sebagai satu Gereja, katanya.

Pada akhir sarasehan itu, PKK KAJ memberikan penghargaan kepada para penjasa PKK KAJ termasuk Pastor Lambertus Sugiri SJ (moderator PKK KAJ 1977-1995), dan Pastor Gerardus Kulman SJ (moderator PKK KAJ 1995-2003).
Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]


Posted: 10 August 2006 02:563800 Reads - Print
Ratings
Please select your Rating:
No Ratings have been Posted.
Artikel Sebelumnya:
Kaum Muda, harapan Keluarga Dan Gereja, Kata Kardinal Zen

Cara-Cara Menghidupkan Kembali Iman Dan Komunitas Muncul Lewat Dialog

Konflik Antara Hukum Gereja Dan Hukum Sipil?

Kaum Muda Katolik Tunjukkan Minat Akan Panggilan Religius

Gereja Minta Umat Mengubah Sikap Terhadap Orang Cacat

Artikel Lainnya:
Renungan Harian Katolik RenunganPKarmCSE.com

Koleksi ucapan/sms Selamat Tahun Baru 2011

Pesan Paus untuk para Imam: "Kita Harus nge-Blog"

Penyakit Kawasaki Hadir di Indonesia;; 5.000 Balita Menderita Penyakit Kawasaki;; RS Omni Dirikan Kawasaki Center

Netbook HP (Notebook mini Hewlett-Packard) yang paling dicari saat ini: HP mini 1013TU, HP 1169, HP 1179

Melakukan Lima Usaha Marketing (3)

Membangun Spirit Bangsa

Milis Yahoogroups yang mendadak hilang/dihapus

I Love You, Honey

Jurus-Jurus Marketing Inspirasional (Jurus Orchard Road)



It's free for YOU. Gratis untuk ANDA!