Koleksi artikel Karir, Komputer, Pengembangan Pribadi, Rohani dll
Home · Terbaru · Populer · Web Links 29 Apr 2025
GSN recommended web :
Ide2 bisnis, ide2 blog dari Cosa Aranda





Search

Artikel Web Link
Kategori
Excel Tips
Film Bioskop
Humor
Karir
Keluarga
Komputer & Internet
Pemasaran
Pengembangan Pribadi
Pernikahan
Relasi
Rohani
Virus & Antivirus
Webmaster
Lain-lain
Feed Back
Nama:
Email:
Pertanyaan/ Masukan/ Request Artikel/ Comment:

. . . .

Untuk mengundang Motivator Top Indonesia di Perusahaan / Organisasi Anda bisa kunjungi website dibawah ini:

Motivator Indonesia

Kaum Muda Katolik Tunjukkan Minat Akan Panggilan Religius
15 Juni 2006 - 10:30
Kaum Muda Katolik Tunjukkan Minat Akan Panggilan Religius
http://mirifica.net/wmview.php?ArtID=3014

KROYA, Jawa Tengah (UCAN) -- Yohanes Debrito Eska gagal dalam ujian masuk sebuah seminari menengah tahun lalu, tapi hal ini tidak menghentikan dia untuk mencoba kembali.

Pemuda berumur 20 tahun asal Paroki St. Yosef di Sidareja, Kabupaten Cilacap, itu sudah berencana untuk mengikuti ujian masuk Seminari Menengah Stella Maris di Keuskupan Bogor tahun ini.

"Sejak dulu saya tertarik melihat kehidupan para imam," kata Eska, mahasiswa Akademi Manajemen Informatika dan Komputer di Purwokerto. Eska juga sering mengunjungi pastoran, khususnya saat liburan.

Rosaria Pamungkas, 13, mengatakan, ia tertarik menjadi biarawati setelah melihat teladan seorang biarawati dari Kongregasi Suster-Suster Amalkasih Darah Mulia (ADM) yang pernah berkarya di Paroki Tyas Dalem di Kroya, juga di Cilacap.

"Suster itu punya banyak kawan dan mudah bergaul," kata Pamungkas, siswi kelas tiga sebuah sekolah menengah pertama. "Saya juga tertarik dengan kehidupan kaum religius yang terlihat suci dan dekat dengan Tuhan," lanjut anak bungsu dari lima bersaudara itu.

Seorang pemuda lain yang juga tertarik menjadi imam adalah Peter Faahakhododo. Pemuda berumur 19 tahun asal Nias, Sumatera Utara, itu mengatakan, "Kalau Tuhan memanggil saya, saya bersedia menjadi imam."

Mahasiswa tahun pertama di Akademi Maritim Nusantara (AMN) Cilacap itu mengagumi Pastor Carolus Burrows OMI, Direktur Yayasan Sosial Bina Sejahtera (YSBS) Cilacap. Faahakhododo dan 51 kaum muda lainnya yang selamat dari bencana tsunami yang terjadi Desember 2004 mendapat beasiswa dari yayasan tersebut.

Eska dan teman-temannya termasuk dalam 200 kaum muda Katolik yang mengikuti sebuah perayaan yang berlangsung 6-7 Mei dengan tema "Dipanggil untuk Hidup Suci." Perayaan itu diselenggarakan oleh kaum muda Paroki Tyas Dalem di Kroya bekerja sama dengan Musyawarah Antar-Tarekat Religius dan Imam Dekenat Selatan Keuskupan Purwokerto.

Selama perayaan itu, sejumlah kegiatan seperti permainan dan kesaksian tentang panggilan digelar di gereja paroki, sementara peserta tinggal di rumah-rumah umat, gedung sekolah, dan pastoran.

Perayaan yang disebut Misa Keliling itu telah diselenggarakan enam kali secara bergilir setiap tiga bulan oleh paroki-paroki yang masuk wilayah Dekenat Selatan. Perayaan terakhir merupakan giliran Paroki Tyas Dalem di Kroya.

Pada 7 Mei, Hari Minggu Panggilan, Pastor Michael Benedictus Sheko Swandi Marlindo, Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Purwokerto, memimpin Misa khusus untuk mempromosikan panggilan itu bersama Pastor Stefanus Budi Prayitno. Keduanya adalah imam diosesan.

Pastor Marlindo mengatakan kepada UCA News, program Hari Panggilan itu memberi kesempatan kepada kaum muda Katolik untuk saling bertemu. "Diakui oleh para imam bahwa kegiatan ini mampu membangkitkan aktivitas kaum muda terutama yang mendapat giliran kesempatan."

Mengomentari program yang terakhir, imam itu mengatakan, "Paling tidak, mereka memahami bahwa ada pilihan hidup yang lain, yakni panggilan khusus, yang berbeda dengan apa yang selama ini mereka jalani."

"Mereka jadi tahu ternyata ada banyak kongregasi untuk imam dan suster," katanya, seraya menambahkan bahwa program itu merupakan kesempatan bagi kaum muda Katolik untuk membuka wawasan.

Sementara itu, Suster Anastasia Ervin Sri PMY, 33, merasa optimis tentang panggilan religius di kalangan kaum muda Katolik.

"Nama kegiatannya mereka sudah tahu, tetapi anak-anak muda itu mau datang dan mendengarkan sharing imam dan suster. Mereka mau bertanya. Berarti ini masih menarik bagi mereka," kata suster yang men-sharing-kan pengalaman religiusnya pada program itu.

Ibu Pamungkas, Felisita Ika Lestari, 47, mendukung keinginan anaknya untuk menjadi seorang biarawati. "Saya memang ingin salah satu anak saya masuk biara," katanya. Ia sudah meminta beberapa suster untuk mendoakan anaknya, lanjutnya.
Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]


Posted: 10 August 2006 02:565289 Reads - Print
Ratings
Please select your Rating:
No Ratings have been Posted.
Artikel Sebelumnya:
Cara-Cara Menghidupkan Kembali Iman Dan Komunitas Muncul Lewat Dialog

Konflik Antara Hukum Gereja Dan Hukum Sipil?

Kelompok Karismatik Diminta Terlibat Dalam Paroki Dan Masyarakat

Gereja Minta Umat Mengubah Sikap Terhadap Orang Cacat

KESAKSIAN LYDIA KANDAU

Artikel Lainnya:
Renungan Harian Katolik RenunganPKarmCSE.com

Koleksi ucapan/sms Selamat Tahun Baru 2011

Pesan Paus untuk para Imam: "Kita Harus nge-Blog"

Penyakit Kawasaki Hadir di Indonesia;; 5.000 Balita Menderita Penyakit Kawasaki;; RS Omni Dirikan Kawasaki Center

Netbook HP (Notebook mini Hewlett-Packard) yang paling dicari saat ini: HP mini 1013TU, HP 1169, HP 1179

Melakukan Lima Usaha Marketing (3)

Membangun Spirit Bangsa

Milis Yahoogroups yang mendadak hilang/dihapus

I Love You, Honey

Jurus-Jurus Marketing Inspirasional (Jurus Orchard Road)



It's free for YOU. Gratis untuk ANDA!