"Suster, saya mau ikut cici. pleeeease!" kata anak itu yang berumur 9
tahun dan duduk di bangku SD Kelas IV. "Ga bisa sayang, retret itu
khusus untuk anak-anak SMU," sahut Suster yang juga adalah Guru Agama.
"Tapi aku akan jadi anak baik selama retret. promise," si kecil tetap
berusaha merayu Suster. "Hmm. disitu mama dan papa ga ikut lho; kamu
harus tidur sendirian. Bisa ga?" "Bisa Suster. gampang!"
"Hmm. disitu ga ada TV. kamu ga boleh nonton kartun, telenovela atau film-film kesukaan kamu.
tahan ga?" si Suster mencoba menantang si kecil. "Bisa Suster. ga masalah!"
Dengan berbagai cara dan alasan lain si Suster berusaha untuk melarang
anak manis itu untuk ikut retret. gagal semua. begitu mantap
keinginannya! Akhirnya si Suster pun menyerah, "Ok ok ok. boleh
deh! Nah mana tasnya?" "Horeee. sebentar ya Suster, saya ambil dari
mobil!" Namun sebelum naik bis dia berbisik kepada Suster, "Suster,
begini. di rumah saya punya piaraan kelinci. kalau saya tinggalin
kasihan donk. ga ada yang memberi makan! Boleh ga saya bawa ke
retret? Pleeeease!" Si Suster hanya bisa tertawa di dalam hatinya,
"Oh kalau begitu lebih baik kamu ga usah ikut retret ya.
kan kasihan kelincinya." "Ya deh. saya ga jadi ikut," dan si kecil
pun lari bersemangat meneruskan permainannya.
Sudah siap tinggalin mama dan papa, tinggalin televisi dan segala hal
supaya bisa ikut retret cicinya. namun gara-gara seekor kelinci, si
kecil akhirnya memilih tinggal di rumah saja! Hanya sebuah ceritera yang lucu?
Tidak juga. Sebab kadang-kadang sikap saya tidak terlalu jauh beda dari
sikap anak itu. Saya sudah menjadi pengikut Kristus dengan Pembaptisan
yang saya terima. komitmen yang luar biasa. artinya saya siap
dan rela meninggalkan segala sesuatu demi panggilan itu! Namun kerap - kali
saya mempunyai piaraan "kelinci" yang sempat membuat saya melupakan
panggilan dan melalaikan komitmen saya!
Oleh karena itu Tuhan Yesus di dalam Injil berpesan kepada para
Rasul, dan kepada kita semua juga sebagai pengikut-Nya. supaya
jangan membawa apa-apa dalam perjalanan! Artinya "cukuplah engkau memiliki
Aku dan Aku memiliki engkau. ikutilah Aku. engkau tidak membutuhkan
apa-apa lagi!"
Kesombongan, kepentingan diri sendiri, keduniawian, kebiasaan
buruk, iri hati, amarah, kedengkian, keserakahan. inilah beberapa
"kelinci-kelinci" yang dapat menarik perhatian kita dan menyelewengkan kita dari
tujuan kehidupan kita. Apakah kamu punya piaraan kelinci ? (P.Noel, SDB)
dari:
http://www.st-yohanesbosco.org/renungan.php
edisi 2003
Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]