[EROPA/VATIKAN]
Roh Kudus "membangun kembali jembatan dari komunikasi sejati antara surga dan bumi," kata Paus Benediktus XVI dalam homilinya pada hari Minggu Pentekosta.
Lebih dari 100,000 orang menghadiri Misa tanggal 4 Juni di Lapangan Santo Petrus, termasuk ribuan banyaknya anggota dari gerakan-gerakan awam Katolik yang menghadiri perayaan Doa Vigili dengan Bapa Suci.
Dalam homilinya Sri Paus mengatakan bahwa Roh Kudus dapat mengatasi kelemahan dan keegoisan umat, merubuhkan "dinding-dinding ketidakpedulian, kebencian dan kekerasan." Roh, katanya, "menerangi roh manusia dan, memperlihatkan Kristus yang disalib dan bangkit, menunjukkan jalan untuk menjadi seperti Dia."
Mengingat Pentekosta awal, dan ketakjuban para rasul saat kedatangan Roh Kudus, Paus mengatakan bahwa umat Kristiani harus mendapatkan sebuah pelajaran penting, mengatasi ilusi bahwa "kesuksesan penyebaran agama pada dasarnya bergantung kepada perencanaan yang matang, yang diikuti dengan implementasi yang cerdas melalui komitmen yang nyata." Meski partisipasi aktif dari umat tentunya diperlukan, katanya, "Roh adalah tokoh utama yang sejati."
Paus Benediktus merayakan bersama hari Minggu Pentekosta dengan banyak kardinal dari Kuria Roma. Berbeda dengan kebiasannya, Paus tiba di Lapangan Santo Petrus berjalan kaki, melewati "Pintu Perunggu" dan berjalan melewati bagian kerumunan massa menuju altar.
(diterjemahkan oleh Shirley Hadisandjaja; dari sumber CWNews, 5 Juni 2006)
Shirley Hadisandjaja
http://www.pondokrenungan.com
Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]
Posted: 15 June 2006 11:36 | 2992 Reads -  |
|