Koleksi artikel Karir, Komputer, Pengembangan Pribadi, Rohani dll
Home · Terbaru · Populer · Web Links 29 Apr 2025
GSN recommended web :
Ide2 bisnis, ide2 blog dari Cosa Aranda





Search

Artikel Web Link
Kategori
Excel Tips
Film Bioskop
Humor
Karir
Keluarga
Komputer & Internet
Pemasaran
Pengembangan Pribadi
Pernikahan
Relasi
Rohani
Virus & Antivirus
Webmaster
Lain-lain
Feed Back
Nama:
Email:
Pertanyaan/ Masukan/ Request Artikel/ Comment:

. . . .

Untuk mengundang Motivator Top Indonesia di Perusahaan / Organisasi Anda bisa kunjungi website dibawah ini:

Motivator Indonesia

Jalan Tuhan Selalu Indah
Hidup kadang sulit untuk bersyukur karena melihat diri selalu yang paling
menderita dan paling tidak beruntung.

Banyak orang tidak menyadari kalau hidup sebenarnya adalah nikmat dan
menggembirakan karena ternyata masih banyak orang yang hidup dibawah garis
keberadaan kita hanya masalahnya kita tidak mau melongok ke bawah dan sibuk
dengan mendongak melihat ke atas.

Hari selasa kemarin adalah hari yang bersejarah sekaligus hari yang
menyedihkan.

Saya diajak oleh beberapa ibu untuk mengunjungi para narapidana di penjara
yang ada di Kalideres.

Penjara ini memang bukan tempat para kriminal namun menampung para imigran
"gelap" yang tidak memiliki surat dokumen resmi dan mereka yang terdampar di
Indonesia ini.

Pertama masuk penjara hati saya deg-degan karena belum pernah menginjakkan
kaki ke yang namanya penjara dan setelah didalam penjara, disamping hati
yang masih deg-degan perut juga mulai mual dan kepala pusing karena bau yang
tidak enak dan menyengat.

Saya bersama ibu-ibu itu mengikuti kebaktian yang dipimpin oleh salah satu
narapidana yang berasal dari Afrika dan sewaktu mengikuti kebaktian itu mata
saya tertuju pada kamar disamping tempat kebaktian.

Kamar itu kelihatan paling bagus karena lebar dan bersih, memang lumayan
baik dibanding kamar di penduduk yang saya layani di pinggir sungai dan
ternyata kamar itu milik seorang misionaris yang berdiri di samping saya
yang bernama "Jisrael". Menurut cerita orang ini mendapatkan kamar yang
demikian karena bisa membayar kepada oknum.

Yang menarik dari kamar itu adalah adanya dua potong roti tawar yang dijemur
dan karena pemilik kamar ada disamping saya maka saya tanyakan kok rotinya
dijemur dan orang itu menjawab kalau roti itu untuk persediaan besok kalau
lapar dan tidak punya ayng dimakan. Setelah saya berbincang dengan
"misionaris" itu, saya berpindah tempat di sisi lain dari tempat saya
berdiri dan ternyata keadaan kamar yang pertama saya lihat berbeda jauh
dengan kamar yang lainnya.

Kamar yang pertama saya lihat berukuran 3 x 3 M tetapi kamar yang lain
menyedihkan hati yaitu berukuran 1 X 5/4 M dengan kamar mandi terbuka di
ujung kamar.

Keadaan kamar yang terbuka dengan teralis besi dan gelap menambah suasana
menjadi lebih parah.

Orang yang di penjara tinggal didalam kamar yang sempit, pengap dengan
keadaan yang serba minim bahkan airpun begitu susah dan makan yang dimakan
sangat sangat sederhana.

Dalam penjara itu ada yang sudah tiggal lebih dari 25 tahun dan adan yang
baru satu minggu.

Di penjara itu ada seorang yang berasal dari Kroasia yang sudah delapan
tahun menghuni dan anak itu masuk sejak usia 15 tahun.

Mereka hidup dengan ketidakpastian dan hidup dalam keadaan yang serba minim
dan tidak terjamin.

Keadaan inilah yang semakin memperparah kehidupan mereka.

Memang pemerintah juga tidak bisa berbuat banyak karena ditempat ini hanya
menghabiskan uang tanpa penhasilan.

Saya dapat memahami keadaan yang demikina apalagi ini dalam situasi negara
yang sukit, memelihara warga sendiri saja keteteran apalagi memelihara
"orang" lain yang nota bene adalah bukan tanggungan negara.



Semua terasa sulit dan mencekam bahkan keadaan menjadi lebih mencekam ketika
para narapidana mulai tinggal dalam selnya masing masing, ada yang berteriak
dan marah-marah serta membuat suasana menjadi mengerikan.

Mungkin ini seperti suasana dalam neraka yang sering digamabrkan oleh orang
orang di dunia ini.



Dalam keseharian para narapidana ini hanya hidup dalam sel dengan "jatah"
yang tidak mencukup terutama jatah air untuk kebutuhan hidup, Saya melihat
dalam kamar mandi itu hanya ada satu ember kecil air yang tidak penuh dan
ini harus diirit-irit untuk kebutuhan, mandi, kakus dan cuci baju. Sungguh
memprihatinkan, diluar penjara hujan air berlimpah sedangkan aygn dipenjara
air menjadi barang langka dan mahal harganya.

Keadaan demikian yang tidak mengenakkan ini terjadi dan dialami terus
menerus tentu menimbulkan tekanan yang dalam serta lama kelamaan menjadikan
mereka "gila".

Orang tinggal dalam keadaan yang mencekam dengan penerangan kurang dan
"penderitaan" badan serta jiwa terus menerus sepanjang hari, bulan dan tahun
tantu semakin melumpuhkan semua daya kehidupan dan ini semakin menurunkan
"kemanusaan" mereka, lama-lama merek ini akan seperti "binatang" piaraan
yang hidup tergantung pemberian majikannya.

Tragis memang kehidupan ini.

Disatu sisi ada kebebasan dilain pihah ada pasungan yang menekan kehidupan.

Dalam penjara inilah yang membuat nilai kebebasan menjadi sangat luar biasa
sulit didapatkan.

Kita hidup diberikan kebebasan untuk dapat mengembangkan dan mengekpresikan
diri secara penuh namun dibalik jeruji penjara itu ada sekian banyak orang
yang hanya meringkuk menikmati hari-harinya dibalik besi dan tembok yang
sangat membatasi dirinya.

Jangankan untuk mengembangkan diri dan mengekpresikan hidup lah untuk
bernafas saja sulit.

Maka sebenarnya orang yang paling menderita dn memerlukan pertolongan adalah
mereka yang tinggal dan hidup dalam penjara ini terutama penjara karena
bukan "kriminal" biasa namun karena kejahatan poitik dan kejahatan karena
ketidakpuanyaan dokumen resmi.

Orang dalam penjara adalah orang yang hanya tinggal menungu mati namun sang
penguasa kematian engan memanggil sehingga mereka ini hidup segan mati sulit
sekali.

Penjara memang merupakan tempat yang sangat "angker" dan menakutkan lebih
menakutkan dibanding setan.

Setan masih bisa ditawar dan diri bisa berkelit namun jika dipenjara maka
yang bisa dilakukan hanya menerima yang terjadi.

Mereka yang dipenjara ini jelas tidak bisa menuntut secara adil karena
disamping bukan warga negara negeri ini juga kedutaan yang negaranya
mengurusi kewarganegaraan mereka juga ada yang tidak mengubris sehinga
keadaan mereka sunguh sangat menyedikan dan terkatung-katung tanpa jaminan
kapan bisa menghirup udara bebas.



Melihat keadaan yang demikian maka pantaslah bagi kita untuk selalu
menyukuri kebebasan yang diberikan Tuhan.

Kita masih boleh menghirup udara dengan bebas tanpa dibatasi oleh jeruji
besi dan tembok, Mata kita masih boleh melihat ciptaan Tuhan secara bebas
dan kaki kita masih boleh melangkah kemana kita mau.

Yang pasti kita masih memiliki banyak hal yang tidak dibatasi.



Kebebasan menjadi sebuah hal yang sangat berharga dan bernilai tinggi dan
ini yang diharapkan oleh banyak orang.

Kita bukan hanya terbebas dari tembok dan besi tapi kita adalah anak anak
terang yang memiliki kebebasan.

Allah yang penuh kasih telah menganugerahkan kebebasan kepada kita tanpa
ikatan yang mengikat kita, Allah hanya mengharapkan kita mempertahankan
kebebasan itu dengan selalu mensyukuri hidup yang telah diberikanNya.

Namun sayang kita sering meninggalkan Allah dan berjalan sendiri dan masuk
dalam jurang kegelapan.

Kita sering dengan mudah berkompromi dan menghampakan diri pada kuasa
"kegelapan" dan malah lebih senang memasung diri dengan membuang kebebasan
sebagi anak Allah dengan menjadi "budak" dari setan.

Menjadi budak tentulah tidak akan berkembang karena hanya mengikuti kehendak
dari majikan dan tantu orang yang demikian tidak akan mengalami kegembiraan.

Seperti mereka yang tinggal dalam sel sempit dan pengap demikian pula jika
kita menghambakan diri pada kuasa kegelapan, kita akan menjadi kerdil dan
lama-kelaman menjadi gila tanpa pernah mengerti arti hidup sesungguhnya

Maka mari kita berani bertobat dan kembali kepada Allah sang empunya
kehidupan dan dunia ini, karena hanya dengan pertobatan kita bisa melihat
diri kita kosong dan diisi oleh Allah dengan hal-hal yang baru.

Semoga kita hidup dalam kebebasan dan boleh bersykur dengan kebebasan itu.

Kebebasan menghantar orang kepada kepenuhan dan keterikatan menghantar orang
kepada perbudakan.

Jangan sia-siakan hidup demi hal yang menjerat namun gunakan hidup untuk
menyapa orang lain karena dengan berani memberikan sapaan berarti kita
menjadi orang orang yang bebas.

Salam dalam kebebasan.

petrusp
Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]


Posted: 06 May 2006 04:533754 Reads - Print
Ratings
Please select your Rating:
No Ratings have been Posted.
Artikel Sebelumnya:
Alkitab-Alkitab China Yang Tak Pernah Dirilis Memulai Debutnya di Amerika

DOA MENURUT St. TERESA AVILA

Menteri Agama: Dukungan Minimal 60 Orang Tidak Mutlak

Steve dan Tukang Cukur

JANGAN SERAKAH, JANGAN KUATIR

Artikel Lainnya:
Renungan Harian Katolik RenunganPKarmCSE.com

Koleksi ucapan/sms Selamat Tahun Baru 2011

Pesan Paus untuk para Imam: "Kita Harus nge-Blog"

Penyakit Kawasaki Hadir di Indonesia;; 5.000 Balita Menderita Penyakit Kawasaki;; RS Omni Dirikan Kawasaki Center

Netbook HP (Notebook mini Hewlett-Packard) yang paling dicari saat ini: HP mini 1013TU, HP 1169, HP 1179

Melakukan Lima Usaha Marketing (3)

Membangun Spirit Bangsa

Milis Yahoogroups yang mendadak hilang/dihapus

I Love You, Honey

Jurus-Jurus Marketing Inspirasional (Jurus Orchard Road)



It's free for YOU. Gratis untuk ANDA!