Koleksi artikel Karir, Komputer, Pengembangan Pribadi, Rohani dll
Home · Terbaru · Populer · Web Links 29 Apr 2025
GSN recommended web :
Ide2 bisnis, ide2 blog dari Cosa Aranda





Search

Artikel Web Link
Kategori
Excel Tips
Film Bioskop
Humor
Karir
Keluarga
Komputer & Internet
Pemasaran
Pengembangan Pribadi
Pernikahan
Relasi
Rohani
Virus & Antivirus
Webmaster
Lain-lain
Feed Back
Nama:
Email:
Pertanyaan/ Masukan/ Request Artikel/ Comment:

. . . .

Untuk mengundang Motivator Top Indonesia di Perusahaan / Organisasi Anda bisa kunjungi website dibawah ini:

Motivator Indonesia

ILMUWAN ATHEIS PUN BERUBAH
Alkitab dapat mengubah hidup manusia, seperti yang disaksikan di bawah ini
oleh seorang bernama Dr. N. Jerome Stowell, seorang pakar dan ilmuwan
nuklir, yang sampai sekarang ini selalu memberikan kesaksiannya kepada
ribuan orang di California Selatan. Dalam pembicaraan radionya baru-baru
ini, beliau mengatakan bahwa, "Di dalam jaringan syaraf otak kita, terdapat
tempat emosi kita. Dengan alat yang sangat peka yang telah kami rancang,
kita dapat mengukur panjang gelombang otak. Baru-baru ini kami mengadakan
pemeriksaan otak seorang wanita yang akan mati. Dia senantiasa berdoa, dan
yang kami peroleh tentang dirinya ialah bahwa pada saat ia lebih dekat
kepada Tuhan, maka jarum penunjuk menunjukkan angka 500 positif.

"Pada rumah sakit yang sama saya mengukur gelombang otak seorang yang
mengutuk Tuhan, ternyata saya dapatkan jarum menunjukkan angka 500 negatif.
Ini adalah dua ekstrem yang telah diindikasikan oleh alat tersebut.

"Kita sekarang ini adalah dalam batas penemuan rohani. Tidak seorang pun
yang dapat mengukur dalamnya tarikan seseorang Kristen apabila ia berada
dalam hubungan dengan Tuhan. Ini adalah sesuatu yang nyata.. .

Dr. N. Jerome Stowell mengakui, "Pengalaman ini telah membawa saya berpaling
kepada Tuhan. Saya telah menjadi seorang Kristen hanya dalam waktu singkat
walaupun saya tahu sedikit saja tentang jalan Kekristenan. Namun yang saya
ketahui ialah-perkara yang berhubungan dengan Tuhan itu adalah sesuatu yang
positif. Saya akan berusaha untuk memelihara hidup saya jauh di atas
indikator nol. Dunia sedikit sekali menyadari tentang pengaruh doa yang
penuh kepercayaan. Ini adalah sesuatu yang bergerak dari sumber-sumber yang
pasti."

Lebih lanjut Dr. Stowell menjelaskan tentang percobaannya yang telah
mengubah dia dari seorang ateis menjadi seorang yang mempercayai Tuhan
dengan sepenuhnya: "Saya bisa dikenal seorang ateis yang sungguh-sungguh.
Saya tidak mempercayai Tuhan lebih dari sekadar satu kumpulan pikiran semua
orang digabung menjadi satu, serta kebaikan mereka masing-masing... Dan saya
tidak percaya bahwa Tuhan ada, berkuasa, dan mencintai kita semua, dan
mempunyai kuasa yang melebihi segala sesuatu.

Tetapi suatu kali saya membuat percobaan yang benar-benar telah membuat saya
berpikir. Saya berada dalam laboratorium patologi yang besar dan kami
mencoba untuk menemukan panjangnya gelombang otak. Kami mendapatkan bukan
hanya panjangnya gelombang otak, melainkan satu kenyataan bahwa panjangnya
gelombang setiap otak manusia jauh berbeda daripada sidik jari setiap
manusia. Ini adalah satu perkara yang harus diingat: Sesungguhnya Tuhan
dapat memelihara catatan pikiran pribadi kita di surga sebagaimana FBI
Washington DC dapat mencatat sidik jari kita.

"Kami ingin membuat percobaan untuk menemukan apa yang terjadi di otak pada
saat seseorang dalam masa transisi dari kehidupan kepada kematian. Kami
pilih seorang wanita yang telah dikirimkan oleh keluarganya ke rumah sakit
jiwa, namun telah dikeluarkan dari sana. Para dokter tidak mendapat apa pun
yang salah padanya kecuali suatu fakta bahwa ia memiliki kanker otak. Hal
ini telah mengganggu keseimbangan badannya saja, sedangkan kesadaran pikiran
dalam keadaan yang sangat baik. Kami mengetahui bahwa ia akan meninggal dan
kami sampaikan kepadanya bahwa ia akan meninggal.

"Dalam kamarnya kami mengatur sebuah peralatan khusus untuk memastikan apa
yang terjadi dengan otaknya dalam masa peralihan dari kehidupan kepada
kematian. Kami pun meletakkan sebuah pengeras suara yang kecil, sebesar uang
satu sen, dalam ruangan tersebut, supaya kami dapat mengetahui apa yang ia
katakan jikalau ia ingin menyampaikan sesuatu.

"Kami semua adalah ilmuwan yang keras kepala, dan mungkin saya yang paling
keras kepala dan yang paling ateis dari rombongan dokter; semua dalam
keadaan siap dengan alat kami untuk melihat apa yang akan terjadi. Alat
petunjuk kami mempunyai angka nol (0) di tengahnya. Menuju ke sebelah kanan
terdapat penentuan ukuran menuju ke angka 500 positif; sedangkan untuk ke
sebelah kiri terdapat angka menuju 500 negatif. Sebelumnya kami telah
menggunakan alat ini untuk mengukur stasiun pemancar radio berkekuatan 50
kilowat untuk memancar ke seluruh dunia; ternyata jarum menunjukkan angka 9
positif.

Pada bagian akhir kehidupan wanita ini, ia mulai berdoa dan memuji Tuhan. Ia
meminta kepada Tuhan untuk berkasihan kepada mereka yang telah membencinya.
Kemudian ia mulai mengukuhkan imannya kepada Tuhan, dan berkata kepada-Nya
bahwa ia mengenal Dia sebagai satu-satunya Kuasa dan Ia adalah Kuasa yang
hidup. Ia berkata kepada Tuhan bahwa ia menyadari bahwa ada selalu masa yang
lalu dan akan tetap ada yang akan datang. Ia memuji Tuhan dan bersyukur
kepada-Nya untuk kuasa-Nya dan untuk pengetahuan tentang adanya Tuhan. Ia
sampaikan kepada-Nya bahwa ia mencintai Dia.

"Kami para ilmuwan telah demikian terpesona dengan doa wanita tersebut
hingga kami lupa percobaan yang sedang dibuat. Kami lihat satu sama lain,
dan melihat air mata mengair pada wajah seluruh ilmuwan. Saya tidak pernah
mengalirkan air mata seperti itu sejak masa kecil.

"Tiba-tiba saya mendengar satu bunyi "klik" dari alat percobaan yang kami
telah lupakan tersebut. Kami lihat kepada jarumnya yang menunjukkan angka
500, dan kelihatan jarum ingin untuk naik lebih tinggi lagi, namun angka 500
positif adalah angka yang tertinggi.

"Dengan percobaan yang nyata ini, kami telah mencatat bahwa otak seorang
wanita, yang sendirian dan dalam keadaan mau mati, dalam komunikasi dengan
Tuhan tercatat mempunyai kekuatan 55 kali lebih besar dari alat pemancar
radio yang berkekuatan 50 kilowat yang memancarkan siaran ke seluruh dunia.

"Setelah itu kami ambil keputusan untuk mencoba kasus yang bertentangan
dengan yang pertama. Kami pilih seorang lelaki yang terbaring sakit dengan
penyakit yang mematikan. Otaknya telah menciut sampai kepada titik kematian.
Sebenarnya ia sudah benar-benar mengalami gangguan kejiwaan dan dapat
dikatakan gila. Segera setelah kami meletakkan peralatan khusus tersebut,
kami meminta seorang perawat untuk melawan pasien gila ini. Melalui tipu
muslihatnya ia coba menarik perhatian lelaki itu kepadanya, kemudian
mengatakan kepadanya bahwa ia tidak mau melakukan apa pun untuk dia. Lelaki
tersebut kemudian mulai marah kepada perawat tersebut, dan jarum mulai
bergerak ke arah negatif. Kemudian ia mulai mengutuknya, dan juga
menggunakan nama Tuhan dengan sia-sia. Secara tiba-tiba terdengar bunyi
"klik" dan ternyata jarum telah tiba ke angka 500 negatif.

"Dengan percobaan ini kami dapat langsung melihat apa yang terjadi dengan
otak seseorang bila ia melanggar salah satu dari Sepuluh Hukum Allah, yaitu,
"Janganlah menyebut nama Allah dengan sia sia, " yaitu keadaan yang negatif.

"Jikalau kami sebagai ilmuwan dapat mencatat semua ini, kami percaya dengan
sepenuh hati bahwa Tuhan dapat pula mencatat semua yang terjadi di dalam
pikiran kita. Ia mempunyai lebih banyak kuasa daripada kita, dan dapat
mencatat jauh lebih teliti daripada pencatat catatan apa pun yang ada di
dunia ini. "

"Dengan kehadiran Tuhan di dalam diri kita, la dapat memberikan kuasa kepada
kita, yang mahabesar tanpa ada pengecualian apa pun." Kemudian Dr. Stwells
mengatakan, "Sekarang ini saya adalah seorang ilmuwan yang mencintai Tuhan
dengan sepenuh hati. Saya mau Anda berdoa untuk saya, agar saya akan selalu
berpikir, berkata dan berbuat perkara yang positif yang Tuhan kehendaki aku
pikirkan, katakan dan lakukan, dan aku tidak akan berpikir berkata dan
berbuat sesuatu perkara yang negatif, yang telah membuat aku dibutakan dan
dikurung untuk banyak tahun lamanya."

"Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam daripada pedang bermata
dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh,
sendi-sendi dan sumsum; is sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati
kita." Dengan kuasa firman Allah itulah yang dapat mengubah manusia. Anda
pun bukanlah satu pengecualian!

Diambil dari "Kitab Ajaib" oleh dr. Kathleen H L Kuntaraf MPH & Jonathan
Kuntaraf D. Min. hal 75-78. (Dianweb)

Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]


Posted: 19 April 2006 01:234015 Reads - Print
Ratings
Please select your Rating:
No Ratings have been Posted.
Artikel Sebelumnya:
PESAN BAPA SUCI BENEDIKTUS XVI UNTUK HARI PEMUDA

PULIHKAN RASA KEHILANGAN ANDA

Kenangan Natal beberapa tahun lalu

Sangkar Burung Yang Sudah Karatan

TIADA YANG PERLU DITAKUTKAN

Artikel Lainnya:
Renungan Harian Katolik RenunganPKarmCSE.com

Koleksi ucapan/sms Selamat Tahun Baru 2011

Pesan Paus untuk para Imam: "Kita Harus nge-Blog"

Penyakit Kawasaki Hadir di Indonesia;; 5.000 Balita Menderita Penyakit Kawasaki;; RS Omni Dirikan Kawasaki Center

Netbook HP (Notebook mini Hewlett-Packard) yang paling dicari saat ini: HP mini 1013TU, HP 1169, HP 1179

Melakukan Lima Usaha Marketing (3)

Membangun Spirit Bangsa

Milis Yahoogroups yang mendadak hilang/dihapus

I Love You, Honey

Jurus-Jurus Marketing Inspirasional (Jurus Orchard Road)



It's free for YOU. Gratis untuk ANDA!