Koleksi artikel Karir, Komputer, Pengembangan Pribadi, Rohani dll
Home · Terbaru · Populer · Web Links 29 Apr 2025
GSN recommended web :
Ide2 bisnis, ide2 blog dari Cosa Aranda





Search

Artikel Web Link
Kategori
Excel Tips
Film Bioskop
Humor
Karir
Keluarga
Komputer & Internet
Pemasaran
Pengembangan Pribadi
Pernikahan
Relasi
Rohani
Virus & Antivirus
Webmaster
Lain-lain
Feed Back
Nama:
Email:
Pertanyaan/ Masukan/ Request Artikel/ Comment:

. . . .

Untuk mengundang Motivator Top Indonesia di Perusahaan / Organisasi Anda bisa kunjungi website dibawah ini:

Motivator Indonesia

Tiada Perbuatan Baik yang Kecil
Seandainya saja aku bisa menghentikan satu Hati dari kepedihan,
Aku tak akan merasa hidup dalam kesia-siaan;
Seandainya aku dapat meringankan Beban suatu Kehidupan,
Atau meredakan kepedihan,
Atau membantu seekor Burung Murai yang pingsan,
Kembali ke Sarangnya,
Aku tak akan hidup dalam kesia-siaan.
- Emily Dickinson

Hari itu hari Kamis, hari pengucapan syukur, hari yang direncanakan
sebagai hari untuk ibadah. Hari khusus itu merupakan tradisi mingguan
yang diprakarsai oleh dua gadis kecil, anakku dan aku sendiri sejak
beberapa tahun lalu. Hari Kamis menjadi hari bagi kami untuk keluar
ke alam bebas dan memberikan sumbangan positif. Pada hari Kamis yang
khusus ini, kami tak punya gagasan pasti apa yang akan kami lakukan,
tetapi kami tahu sesuatu akan muncul dengan sendirinya.

Sambil mengendarai mobil di sepanjang jalan Houston yang ramai,
berdoa mohon bimbingan terhadap hasrat kami untuk memenuhi janji Hari
Perbuatan Baik pekan itu. Ketika hari menjelang siang, sudah tentu
perut dua bocah kecilku mulai lapar. Mereka berupaya menyadarkanku
akan situasi mereka dengan bernyanyi, "McDonald, McDonald,
McDonald, ...." sepanjang perjalanan. Aku menyerah dan dengan
bersungguh-sungguh mulai mencari-cari McDonald terdekat. Mendadak aku
sadar bahwa di setiap persimpangan jalan yang kulewati selalu ada
beberapa pengemis. Hal itu menggugah hatiku! Jika dua anakku yang
kecil kelaparan, semua pengemis itu tentunya kelaparan juga.

Tepat! Sasaran Perbuatan Baik yang akan kami lakukan telah muncul
dengan sendirinya. Kami pergi membeli makan siang untuk para pengemis
itu. Setelah menemukan McDonald dan memesan dua Happy Meals untuk
gadis-gadis kecil itu, aku memesan tambahan 15 kotak makan siang dan
kami pun keluar untuk membagikannya. Benar-benar menggembirakan. Kami
menghampiri setiap pengemis, memberikan sumbangan kami, lalu
memberitahu mereka bahwa kami berharap keadaan mereka baik-baik saja.
Lalu kami mengatakan, "Eh omong-omong, ini ada makan siang." Lalu
kami pun melaju ke persimpangan berikutnya. Itu adalah cara terbaik
untuk memberi. Tak ada waktu cukup bagi kami untuk memperkenalkan
diri kami atau menerangkan apa yang kami lakukan, juga tak ada waktu
bagi mereka untuk mengatakan sesuatu kembali kepada kami.

Perbuatan Baik itu anonim dan memberi kekuatan kepada kami masing-
masing, dan kami senang melihat apa yang tampak dari kaca belakang;
seseorang yang terperanjat penuh kegembiraan mengangkat tas makan
siangnya lalu memandang kami yang melaju pergi. Benar-benar indah!

Kami sudah mendekati akhir rute kami hari itu dan ada seorang wanita
kecil berdiri, meminta uang kecil. Kami memberikan sedekah ala
kadarnya dan kantong makan siang terakhir yang kami miliki, lalu buru-
buru berputar ke arah yang berlawanan-pulang ke rumah. Sial, lampu
merah menahan kami kembali dan kami pun berhenti di persimpangan yang
sama dimana si wanita kecil tadi berdiri. Aku merasa malu dan tak
tahu harus bersikap bagaimana. Aku tak ingin wanita itu merasa
terpaksa mengatakan atau melakukan sesuatu.

Dia bergerak ke mobil kami, maka kuturunkan jendela ketika dia mulai
berbicara, "Tak seorang pun pernah melakukan hal seperti ini untukku
sebelumnya," katanya dengan takjub.
Aku menjawab, "Yah, aku bahagia kami menjadi yang pertama." Merasa
tak enak, dan ingin memperpanjang percakapan itu saya pun
bertanya, "Lalu, kapan kamu akan memakan santapan siangmu?"
Dia hanya melihat padaku dengan mata coklatnya yang besar dan sayu,
lalu berkata, "Oh sayang, aku tak akan memakannya." Aku terheran-
heran, tetapi sebelum aku sempat mengatakan sesuatu, ia
melanjutkan. "Anda tahu, aku punya seorang gadis kecil di rumah dan
dia suka sekali McDonald, tetapi aku tak pernah mampu membelikan
untuknya karena aku benar-benar tak punya uang. Tetapi tahukah
Anda ... malam ini dia akan makan McDonald!"

Aku tak tahu apakah anak-anak melihat air mata di pelupuk mataku.
Begitu sering aku bertanya apakah Perbuatan Baik yang kami lakukan
begitu remeh atau tak punya arti untuk mendatangkan perubahan yang
nyata. Namun pada saat itu aku menyadari kebenaran kata-kata Ibu
Teresa :" Kita tak mampu melakukan hal-hal yang besar kita hanya
mampu melakukan hal-hal yang kecil dengan cinta yang besar. "

Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]


Posted: 19 April 2006 01:173818 Reads - Print
Ratings
Please select your Rating:
No Ratings have been Posted.
Artikel Sebelumnya:
Belajarlah, Kesempatan pun Datang

AGAR SELAMAT DARI SERANGAN JANTUNG SAAT TIDAK ADA ORANG DI DEKAT KITA

Aku Makin Cantik Hari Ini

Nilai Seikat Kembang

APA YANG KITA SOMBONGKAN?

Artikel Lainnya:
Renungan Harian Katolik RenunganPKarmCSE.com

Koleksi ucapan/sms Selamat Tahun Baru 2011

Pesan Paus untuk para Imam: "Kita Harus nge-Blog"

Penyakit Kawasaki Hadir di Indonesia;; 5.000 Balita Menderita Penyakit Kawasaki;; RS Omni Dirikan Kawasaki Center

Netbook HP (Notebook mini Hewlett-Packard) yang paling dicari saat ini: HP mini 1013TU, HP 1169, HP 1179

Melakukan Lima Usaha Marketing (3)

Membangun Spirit Bangsa

Milis Yahoogroups yang mendadak hilang/dihapus

I Love You, Honey

Jurus-Jurus Marketing Inspirasional (Jurus Orchard Road)



It's free for YOU. Gratis untuk ANDA!