KING KONG (2005, Universal Pictures)
Genre : Drama/Thriller/Adventure/Sci-Fi
Starring : Naomi Watts, Adrien Brody, Jack Black, etc.
Director : Peter Jackson
Screenplay: Fran Walsh, Phillipa Boyens
Music : James Newton Howard
Runtime : approx. 186 minutes
The Story
New York di era tahun 1930-an. Krisis ekonomi melanda Amerika, banyak
orang yang akhirnya kehilangan pekerjaannya. Demikian juga halnya
yang menimpa Ann Darrow, seorang aktris drama panggung. Beruntung ia
bertemu dengan Carl Denham, seorang sutradara yang tengah mencari
seorang aktris utama bagi film barunya. Denham sendiri sebenarnya
sedang bermasalah dengan para produser film karena film-film
garapannya selalu merugi. Untuk mengangkat kembali namanya, Denham
pun memutuskan untuk membuat sebuah film petualangan yang berlokasi di
pulau misterius, Skull Island. Dengan kecerdikannya dan dibantu oleh
asistennya, Preston, Denham pun akhirnya berhasil meyakinkan Jack
Driscoll, seorang penulis skenario ternama untuk bergabung bersamanya.
Maka, dengan menumpang kapal SS Venture (yang asal Surabaya?)
dimulailah petualangan Denham dkk dibawah pimpinan kapten Englehorn.
Sebenarnya para awak kapal mulai dari si koki Lumpy, hingga Jimmy,
awak kapal termuda, sudah pernah mendengar bahwa banyak orang yang
mendatangi Skull Island tidak akan kembali dengan selamat. Memang
benar, saat Denham sampai di pulau tersebut, ternyata kedatangan
mereka disambut oleh serangan suku pribumi yang mendiami pulau itu.
Bahkan, tanpa disadari Ann berhasil diculik dan dijadikan tumbal bagi
seekor gorila raksasa yang disebut Tore Kong. Namun, ternyata Ann
malah diperlakukan dengan baik oleh Kong, persahabatan antara dua
mahluk ini berkembang setelah Kong menyelamatkan nyawa Ann dari
serangan dinosaurus ganas.
Sementara itu, Jack dkk berusaha mencari dan menyelamatkan Ann.
Namun, tatkala melihat sosok si gorila raksasa, timbul niat licik di
benak Denham untuk menangkap hidup-hidup mahluk tersebut agar dapat
dipertontonkan di panggung Broadway. Ann dan Jack pun tak kuasa
menahan ambisi Denham ini. Dengan sebutan, keajaiban dunia ke-8, maka
Denham pun memperkenalkan King Kong kepada penduduk kelas atas New
York. Tetapi apa jadinya bila King Kong ini akhirnya mengamuk dan
memporak porandakan kota New York, hanya Ann yang bisa memahami si
gorila raksasa ini. Maka, ditengah gempuran dari pihak militer, King
Kong pun membawa Ann ke puncak empire state building untuk berjibaku
dengan pesawat-pesawat tempur yang siap membunuhnya, akankah King Kong
selamat dari situasi berbahaya ini?....
THE EIGHTH WONDER OF THE WORLD
Inilah ambisi sutradara Peter Jackson selama ini, yang baru terwujud
setelah ia merampungkan trilogi The Lord of The Rings. Untuk
ceritanya, Jackson tetap setia dengan alur cerita film aslinya yang
merupakan produksi tahun 1933, kendati ada beberapa perubahan yang
dilakukan oleh Fran Walsh dan Phillipa Boyens selaku penulis skenario
film ini. Sementara itu, untuk para pemainnya Jackson memilih para
pemain yang berkarakter, mulai dari Naomi Watts (The Ring) yang
dipercaya memerankan tokoh Ann Darrow, komedian Jack Black (School of
Rock) yang bermain serius dalam film ini dipilih untuk memerankan Carl
Denham, sementara si penulis skenario Jack Driscoll diperankan oleh
aktor peraih Oscar, Adrien Brody (The Village). Didukung oleh para
pemain lainnya seperti Thomas Kretschmann( U-571) sebagai Kapt.
Englehorn dan Colin Hanks (serial teve Roswell) sebagai Preston.
Sebagai catatan ini merupakan kali kedua Brody bertemu dengan
Kretschmann setelah sebelumnya mereka bermain bersama dalam The
Pianist, begitu juga halnya dengan Black yang dipertemukan kembali
dengan Hanks setelah sebelumnya sempat bermain kompak dalam Orange
County. Pemeran Lumpy si koki tak lain adalah Andy Serkis pemeran
Gollum dalam trilogi The Lord of The Rings, sementara Jimmy diperankan
oleh Jamie Bell (ingat Billy Elliot?). Namun, diatas semuanya,
bintang utama film ini adalah si gorila raksasa King Kong yang
merupakan kreasi para pakar visual efek yang sebelumnya meraih Oscar
lewat kreasi mereka dalam trilogi The Lord of The Rings.
Jackson memang menanggung beban yang berat dalam menyelesaikan film
ini, tuntutan dari pihak Universal yang ingin agar film ini memiliki
durasi lebih panjang, membuat Jackson pun akhirnya harus merogoh
koceknya sendiri demi untuk menambah adegan-adegan penuh dengan visual
efek canggih. Adegan-adegan menegangkan dan menyentuh memang berhasil
ditampilkan dengan baik oleh Jackson. Siapa sih yang tidak menahan
napasnya ketika melihat adegan perkelahian antara dinosaurus dengan
King Kong, atau siapa sih yang tidak tersentuh melihat hubungan yang
begitu erat antara Ann dengan si gorila raksasa. Namun, terasa sekali
bahwa hubungan antara Ann dengan si King Kong ini kurang begitu digali
lagi, walaupun memang tetap menyentuh perasaan apalagi pada ending
film ini. Sementara itu dari segi akting, para pemain utamanya sudah
bermain cukup baik, pembagian porsi peran cukup baik sehingga para
tokoh lain pun cukup memiliki makna dalam cerita film ini. Dari segi
musik, ilustrasi musik garapan James Newton Howard memang sangat
mendukung terutama untuk adegan-adegan drama dan thriller. Tak salah
memang apabila dalam ajang golden globe tahun ini nama James Newton
Howard masuk sebagai salah satu nominatornya, selain itu nama Peter
Jackson pun diunggulkan untuk kategori sutradara terbaik.
Secara keseluruhan, King Kong merupakan sebuah film petualangan yang
nampaknya akan memuaskan para moviegoers di akhir tahun 2005 hingga ke
awal 2006, kendati memang ada beberapa bagian cerita yang terasa
kurang diangkat, namun secara keseluruhan film ini bisa gue bilang
cukup bagus. Terbukti, dalam pendapatan box office-nya pun film ini
meraih sukses yang luar biasa. Nampaknya, nama Peter Jackson serta
King Kong itu sendiri sudah menjadi jaminan untuk menyedot para
penonton menyaksikan film ini.
Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]