Koleksi artikel Karir, Komputer, Pengembangan Pribadi, Rohani dll
Home · Terbaru · Populer · Web Links 29 Apr 2025
GSN recommended web :
Ide2 bisnis, ide2 blog dari Cosa Aranda





Search

Artikel Web Link
Kategori
Excel Tips
Film Bioskop
Humor
Karir
Keluarga
Komputer & Internet
Pemasaran
Pengembangan Pribadi
Pernikahan
Relasi
Rohani
Virus & Antivirus
Webmaster
Lain-lain
Feed Back
Nama:
Email:
Pertanyaan/ Masukan/ Request Artikel/ Comment:

. . . .

Untuk mengundang Motivator Top Indonesia di Perusahaan / Organisasi Anda bisa kunjungi website dibawah ini:

Motivator Indonesia

MEMOIRS OF A GEISHA
MEMOIRS OF A GEISHA (2005,Columbia, DreamWorks, Spyglass, Amblin, Red Wagon)

Genre : Drama/Romance
Starring : Ziyi Zhang, Ken Watanabe, Michelle Yeoh, etc.
Director : Rob Marshall
Story : Arthur Golden
Screenplay: Robin Swicord
Music : John Williams
Runtime : approx. 145 minutes


The Story
Jepang, di awal tahun 30-an, pada saat itu Chiyo yang masih berusia
belasan tahun mengalami nasib malang. Ia dan kakaknya dijual oleh
orang tua mereka ke sebuah rumah geisha yang berlainan. Hal ini
mengakibatkan Chiyo harus berpisah dengan sang kakak. Maka,
dimulailah kehidupan Chiyo di sebuah rumah geisha. Hari-hari ia lalui
dengan keras, karena bukan hanya si induk semang yang sering memarahi
dan memukuli Chiyo, begitu juga halnya dengan seorang geisha bernama
Hatsumono yang seringkali membuat Chiyo bermasalah. Sampai suatu hari
Chiyo bertemu dengan seorang pemuda baik hati yang membelikan es krim
dan meberikan saputangannya. Semenjak itu, Chiyo berniat untuk menjadi
Geisha demi untuk bertemu lagi dengan si pemuda baik hati itu. Tak
terasa Chiyo pun kini beranjak dewasa, kecantikan dan keluguan Chiyo
ternyata menarik perhatian Mameha, seorang geisha senior yang berniat
melatih Chiyo menjadi seorang Geisha. Lewat pelatihannya, akhirnya
Chiyo pun siap menjadi seorang Geisha, bahkan Mameha pun memberi nama
baru bagi Chiyo yaitu Sayuri.

Kecantikan Sayuri dan kemahirannya menari memang membuat nama Sayuri
semakin dikenal di kalangan pejabat pemerintahan dan militer. Disini
pulalah Sayuri akhirnya bertemu dengan si pemuda baik hati tersebut
yang tak lain ternyata seorang ketua parpol yang berkuasa. Kepopuleran
Sayuri tentu saja membuat iri Hatsumono, hal ini semakin diperburuk
ketika akhirnya Hatsumono diminta berhenti menjadi Geisha oleh sang
induk semang, karena ia telah memilih Sayuri sebagai penggantinya.
Dalam keadaan kalap, Hatsumono pun membakar rumah geisha tersebut,
beruntung nyawa Sayuri dapat diselamatkan. Sejarah pun mencatat di
tahun 1940-an, dunia berperang. Pada masa itu, para Geisha dijadikan
pemuas nafsu para tentara Jepang, beruntung Mameha dan Sayuri
diselamatkan oleh si ketua Parpol. Mereka pun diungsikan di sebuah
tempat di Osaka. Namun, kerinduan Sayuri pada Ketua Parpol tak
dibendung lagi, lalu akankah Sayuri bertemu kembali dengan pemuda
idamannya itu? Akankah Sayuri menemukan arti cinta sejati atau
hidupnya akan tetap berakhir menjadi seorang Geisha?




THE STORY ABOUT GEISHA
Cerita film ini diangkat dari buku karangan Arthur Golden yang
dialihkan menjadi sebuah skenario film oleh Robin Swicord. Pada
awalnya, Steven Spielberg bersedia untuk menyutradarai film ini, namun
jadwal yang ketat karena ia harus merampungkan dua film sekaligus (War
of The Worlds dan Munich), membuat Spielberg akhirnya hanya bertindak
sebagai produser eksekutif saja sementara penyutradaraan dipercayakan
pada Rob Marshall yang sempat sukses membesut Chicago (2002). Dari
deretan pemeran utamanya justru dipilih para bintang asal RRC dan
Malaysia. Inilah yang membuat pro dan kontra di kalangan para penonton
film ini terutama bagi mereka yang telah membaca bukunya. Peran Chiyo
/Sayuri dipercayakan pada Ziyi Zhang (2046, Hero), sementara si mentor
Mameha diperankan oleh aktris kelahiran Ipoh, Malaysia, Michelle Yeoh
(Tomorrow Never Dies), sedangkan Gong Li (2046) dipercayakan
memerankan Hatsumono. Masih didukung lagi oleh Ken Watanabe (The Last
Samurai) yang memerankan si Ketua, Kaori Momoi memerankan si induk
semang, serta aktris cilik Suzuka Ohgo memerankan Chiyo di usia
belasan tahun.

Film drama romans ini memang memiliki jalinan cerita yang cukup
menarik. Lewat film ini kita bisa mengetahui bahwa dibalik
penampilannya, seorang Geisha ternyata memiliki tatakrama dan
adat-istiadat yang diwariskan secara turun-temurun, belum lagi
tariannya yang khas. Dari segi akting para pemainnya, Ziyi dan Yeoh
memang memiliki chemistry yang cukup kuat dalam film ini, sayangnya
akting Ziyi masih kurang pas untuk memerankan seorang Geisha (imho
loh), sementara Gong Li bermain cukup bagus dalam menghidupkan
karakter Hatsumono. Ilustrasi musik yang cantik ditampilkan dengan
baik oleh komposer John Williams yang bekerja sama dengan pemain cello
ternama, Yo-Yo Ma, dan pemain biola kenamaan, Ithzak Perlman, ini
merupakan kali kedua Williams berkolaborasi dengan dua musisi ternama
itu. Sebelumnya, Williams pernah bekerjasama dengan Yo-Yo Ma saat
menggarap ilustrasi musik film Seven Years in Tibet, sedangkan dengan
Perlman, Willams pernah berkolaborasi saat membuat ilustrasi musik
untuk film Schindler`s List.

Secara keseluruhan, film ini cukup baik dari segi cerita serta
penggarapan terutama set design-nya yang lumayan oke, namun terasa
sekali ada beberapa aspek yang membuat film ini kurang begitu
menyentuh. Akting Ziyi yang agak kurang terforsir demikian pula
kontroversi soal pemilihan para bintang utamanya yang notabene
bukanlah orang Jepang, membuat penilaian tersendiri bagi para penonton
yang menyaksikannya. Toh, kendati begitu, rasanya bagi para penggemar
film drama bermutu dan fans berat Zhang Ziyi khususnya, film ini tentu
saja sangat layak untuk ditonton, selain itu lewat film ini kita bisa
mengenal nilai-nilai kehidupan yang dimiliki oleh seorang Geisha yang
ternyata bukan hanya riasan tebal dan pakaian kimono saja melainkan
ada juga adat-istiadat yang diemban oleh para Geisha ini.
Suka dengan artikel ini? [Bagikan artikel ini ke teman2-mu di FACEBOOK. Klik disini]


Posted: 19 April 2006 00:485269 Reads - Print
Ratings
Please select your Rating:
No Ratings have been Posted.
Artikel Sebelumnya:
MARCH OF THE PENGUINS

KING KONG

A SOUND OF THUNDER

GOAL!

CRY WOLF

Artikel Lainnya:
Renungan Harian Katolik RenunganPKarmCSE.com

Koleksi ucapan/sms Selamat Tahun Baru 2011

Pesan Paus untuk para Imam: "Kita Harus nge-Blog"

Penyakit Kawasaki Hadir di Indonesia;; 5.000 Balita Menderita Penyakit Kawasaki;; RS Omni Dirikan Kawasaki Center

Netbook HP (Notebook mini Hewlett-Packard) yang paling dicari saat ini: HP mini 1013TU, HP 1169, HP 1179

Melakukan Lima Usaha Marketing (3)

Membangun Spirit Bangsa

Milis Yahoogroups yang mendadak hilang/dihapus

I Love You, Honey

Jurus-Jurus Marketing Inspirasional (Jurus Orchard Road)



It's free for YOU. Gratis untuk ANDA!